Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Bisa Disulap Mobil Toko, Daihatsu Gran Max Jadi Andalan Cari Cuan
9 Oktober 2022 18:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Demikian buka Teguh Fajar, Manager Operasional Mangkok Manis, yang memiliki mobil toko atau moko berupa Daihatsu Gran Max . Mobilnya itu digunakan sebagai lapak usaha, supaya Mangkok Manis bisa berpindah tempat dan menjangkau banyak konsumen di Bandung dan sekitarnya.
Bisnisnya bergerak di bidang makanan manis termasuk hidangan es krim yang dikreasikan. Sudah barang tentu, bahan komposisinya membutuhkan lemari pendingin.
Pemilihan armada untuk berjualan jemput bola pun dilakukan. Dipilihlah Daihatsu Gran Max, yang dimodifikasi agar bisa mengakomodasi beberapa perlengkapan usaha, termasuk freezer.
"Basisnya itu kami pakai Daihatsu Gran Max pikap 2013. Harganya juga termasuk mobil yang enggak terlalu mahal, bisa dimodifikasi luas dalamnya dan gampang dibentuk," pungkas Teguh saat ditemui kumparan di Bandung , Sabtu (8/10).
Kemudian supaya peralatan pendukung dapur termasuk freezer bisa hidup selama lapak dibuka, mobilnya menggunakan aki terpisah dan inverter guna mengubah arus DC menjadi AC.
ADVERTISEMENT
Biaya modifikasinya membutuhkan dana sekitar Rp 60 hingga Rp 80 juta. Itu sudah mencakup peralatan di dalamnya. Bagian kabin depan dibiarkan seadanya, lengkap masih pakai dashboard, dengan jok depan yang bisa muat 3 orang termasuk pengemudi.
Barulah pada bagian belakang, dibuat boks yang pada pada sisi kanan dan kirinya bisa dibuka. Khusus kanan sebagai etalase sekaligus ruang interaksi pegawai dengan konsumen. Sementara belakang, dibuat pintu akses masuk ke kabin.
Bagian atap sengaja dibuat lebih tinggi guna memperluas interior dapurnya. Sehingga pegawai bisa lebih leluasa duduk tanpa perlu menunduk. Selebihnya dari sisi tampilan tak ada yang berubah, lampu original dan pakai velg kaleng bawaan.
Daihatsu Gran Max bandel
Perihal perawatan Fajar bilang Daihatsu Gran Max tidak rewel. Spare part melimpah di pasaran. Selama penggunaan sembilan tahun wara-wiri di Kota Bandung, kemudian mesin terkadang hidup untuk menghidupkan perangkat elektronik di dalamnya, belum pernah mengalami kendala yang berarti.
ADVERTISEMENT
"Selama saya pakai enggak pernah ada kendala mesin, masih aman-aman aja, enggak pernah turun mesin. Kalau perawatannya rutin yang standar ganti oli itu rutin, servis ringan lah itu selalu," pungkasnya.
Kemudian dari segi perawatan, ia mengakui bahwa Gran Max cukup rendah biaya. Bahkan modal bensin Rp 100 ribu cukup membuat mobil tokonya itu mencari cuan ke sekitaran Bandung.
"Itu full seminggu jaraknya rata-rata 35-40 kilo lah sama mesin juga harus hidup (biar aki tidak tekor)," lanjut Teguh.
Saat ini Mangkok Manis sudah punya dua unit Daihatsu Gran Max untuk memasarkan produk di Bandung dan sejumlah kota lain di Jawa Barat.
"Mau tambah satu unit lagi, Gran Max lagi supaya bisa terjangkau keluar Kota Bandung kayak di Karawang, Bekasi, dan Bogor. Karena kan keunggulan mobil ini juga misal ada yang enggak kepake dijual lagi gampang karena peminatnya banyak, dijual lagi enggak susah," tuntasnya.
ADVERTISEMENT