Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Dua foto yang tersimpan di album kenangan keluarga, jadi dasar Wiandra Bagus Wicaksono bertekad menjaga amanat untuk merawat BMW E30 warisan keluarga.
ADVERTISEMENT
Foto itu diambil pada sebuah momen kumpul keluarga di Pati, Jawa Tengah, tahun 1995 silam. Tampak separuh bagian BMW E30 M40, yang masuk dalam bingkai foto, yang kini telah memudar warnanya dimakan usia. Wiandra kala itu baru berusia 1 tahun.
Hanya itu foto masa lalu E30 M40 yang berhasil Wiandra temukan. Di luar foto tadi, yang ia ingat adalah cerita kejayaan sang ayah di masa muda bersama sedan kompak BMW tersebut.
BMW E30 itu merupakan mobil pertama ayah Wiandra yang diberikan oleh kakeknya pada tahun 1991. Selama bertahun-tahun, mobil itu jadi andalan untuk menunjang mobilitas orang tuanya hingga tahun 2004.
Singkat cerita, Wiandra yang masih duduk di bangku SMP pada tahun 2007 mendapat amanah untuk menjaga BMW E30. Kondisi mobil yang sempat tak terpakai sejak 2004 tentu memerlukan sejumlah perbaikan di sana-sini.
ADVERTISEMENT
Selesai diperbaiki, Wiandra, seperti halnya para pengguna E30, tergoda ikut balap drift di daerah Pondok Indah. Sejak tahun 2009, ia pun mulai mengoprek beberapa komponen.
“Pertama gardannya dulu dilas, berlanjut ke shock dan per dikustom. Lalu remap ECU, porting polish, ganti header dan lainnya, buat dongkrak performa sedikit,” ucapnya.
Namun yang namanya umur memang tak bisa bohong. Usia E30 yang tak muda lagi dan terlalu diforsir mulai ngadat. Alasan ini juga yang membuat Wiandra akhirnya mengistirahatkan BMW E30 M40 hingga tahun 2016.
Menggunakan E30 sebagai daily driver untuk Wiandra yang merupakan generasi milenial, tentu menjadi tantangan tersendiri. Komentar nyinyir kawan-kawannya pun tak terhindari.
“Pernah pas SMP-SMA, banyak orang belum begitu tau E30 itu apa, E30 itu bagaimana, teman-teman banyak bilang, ah mobil kuno doang, ah ngapain sih pakai mobil seperti itu,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Tak dijual
Selama menggunakan BMW E30 sudah tak terhitung berapa banyak orang yang berusaha merayu untuk melepas mobil tersebut. Apalagi, E30 mulai naik pamor.
“Ini pernah ada yang menawar, cuma karena memang dari awal gue komitmen enggak mau dijual jadi ditanggapi. Mandat dari bokap juga yang selalu bilang, mau bagaimanapun ini mobil jangan sampai dijual. Lo harus rawat pokoknya,” kata Wiandra.
“Menurut saya dan paling penting, ada nilai pride karena mobil Eropa tak semua orang bisa merawat. Bukan hanya asal punya duit tapi butuh kesabaran dan memang hobi,” ucapnya.
---
Baca artikel lainnya seputar BMW E30 dengan mengikuti topik Darah Muda BMW Tua.