Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Karma Body Kit kembali memperkenalkan paket modifikasi terbarunya yang kini diperuntukkan untuk Lamborghini Aventador. Ini tentunya menjadi karya kedua dari rumah modifikasi body kit asli Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut penuturan perancang yang sekaligus pemilik Karma Body Kit, Kiki A .Nugraha, hadirnya paket body kit terbaru ini guna mengepakan sayapnya lebih lebar sambil menunjukkan eksistensinya di luar Indonesia.
“Karena yang sebelumnya (Karma Body Kit 86) sukses diterima di mancanegara, khususnya di Amerika Serikat. Dari situ saya berpikir, kenapa kami tidak bikin baru di mobil lain dengan segmen yang berbeda. Kalau dulu 86 sports car, maka sekarang di super car,” jelas Kiki saat ditemui di acara IMX, Jakarta.
Untuk desainnya sendiri, Kiki mengatakan ia dan timnya membutuhkan waktu sekira tiga bulan buat menghasilkan desain body kit-nya itu. Adapun rincian paket body kit untuk Aventador tersebut meliputi bumper depan, splitter depan, 4 fender, over fender di depan, side skirt, side skirt lips berbahan karbon, bumper belakang dan diffuser.
ADVERTISEMENT
Menyoal harganya, Kiki membanderol paket body kit untuk Lamborghini Aventador ini dengan harga 25 ribu US dollar atau setara dengan Rp 380 juta. Harga tersebut diakui oleh Kiki memang jauh lebih mahal dibandingkan dengan body kit sebelumnya yang khusus dipasangkan untuk Toyota 86.
Perbedaan harga yang signifikan tersebut, tidak terlepas karena proses pembuatan yang jauh lebih sulit. Apalagi dipasangkan pada sebuah super car, sudah barang tentu presisi dan akurasi mekanisme pemasangan body kit harus diperhatikan.
“Biasanya kalau sudah DP itu, prosesnya 2 minggu lah dari DP dibayarkan,” ujar Kiki.
Tak cuma dipasarkan dalam negeri, hasil kreasi Karma Body Kit Lamborghini Aventador ini juga bakal diniagakan pasar mancanegara. Adapun wilayah timur tengah pun diakui oleh Kiki menjadi target utamanya.
ADVERTISEMENT
“Harapan saya, karya Karma Body Kit kedua ini bisa diterima di pangsa pasar luar, terutama arahnya itu segmennya ke Dubai dan sekitarnya,” ungkap Kiki.
Lanjut Kiki, agar langkah yang dirinya lakukan dengan Karma Body Kit tersebut dapat menginspirasi modifikator-modifikator lokal lainnya. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi modifikasi yang sangat baik, hanya saja selama ini banyak modifikator yang hanya melakukan rombakan untuk dirinya sendiri saja tanpa dipasarkan keluar negeri.
“Cita-cita saya itu, saya ingin membuktikan bahwa modifikator lokal itu bisa. Bisa membuat brand body kit yang tidak hanya diterima di dalam negeri saja tapi juga bisa diterima di pasar luar dengan membawa nama Indonesia,” pungkas Kiki.