Bolehkah Ban Belakang Motor Dipasang di Bagian Depan?

9 Desember 2020 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ban belakang motor yang tidak menapak Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ban belakang motor yang tidak menapak Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap motor yang telah diproduksi memiliki standar pabrikan sendiri, termasuk urusan penggunaan ban. Pada bagian depan umumnya dirancang lebih kecil ukurannya ketimbang belakang.
ADVERTISEMENT
Hal ini bertujuan agar pengendalian lebih mudah saat bermanuver. Sementara ban belakang dibuat lebih besar guna menopang berat motor, juga menjaga kestabilan motor saat berakselerasi.
Ilustrasi ban motor saat musim hujan Foto: dok. Istimewa
Oleh karena itu, untuk memandu pemilik saat mengganti ban motor, tertera keterangan yang bertuliskan 'Front' atau 'Rear' pada dinding ban, supaya tidak salah memasangnya: ban belakang untuk bagian depan dan sebaliknya.

Lalu bolehkah bila ban belakang sepeda motor digunakan untuk bagian depan?

Andreas Aldrin, Tire Dealer & Consultant Ree Ban Motor tak merekomendasi hal tersebut. Sebab ada beberapa risiko yang bisa dirasakan penggunanya.
"Karena profil ban belakang biasanya lebih lebar, kalau ditaruh depan efek understeer lebih terasa," ungkap Aldrin saat dihubungi kumparan, Selasa (8/12).
Ilustrasi memasang ban motor. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Selain itu setir bobot setir akan menjadi lebih berat, dan radius putar motor juga lebih lebar sehingga kurang praktis. Dari desain, ban belakang umumnya juga tidak memiliki alur tengah sebagai pemecah air.
ADVERTISEMENT
Khawatir jika tetap menggunakannya utamanya saat melewati genangan air bisa terjadi aquaplaning, meski risiko tersebut dikatakan Aldrin kecil.
Kerikil yang menempel di celah alur ban motor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Makanya tambah Aldrin, manakala dalam kondisi tertentu, menggunakan ban depan motor untuk dipasangkan pada poros belakang jauh lebih aman ketimbang sebaliknya. Dengan catatan ukurannya juga harus lebih besar daripada sisi depan.
Misalnya ukuran 100/80 untuk belakang, maka bagian depannya pakai 90/80 atau 80/90 sesuai rekomendasi pabrikan.
Ilustrasi mengganti ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
"Efek terburuknya pakai ban belakang di depan ngerem agak menggelongsor dan ketika belok jadinya agak ngebuang bikin enggak nyaman nantinya," imbuhnya.