Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Bos Daihatsu Masahiro Inoue: Investasi di Indonesia Lebih dari Rp 30 Triliun
2 Maret 2025 3:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Daihatsu memproduksi sekitar 600 ribu unit Kei Car di Jepang, berkolaborasi dengan Toyota menghasilkan model yang dikembangkan Daihatsu telah mencapai sekitar 2 juta unit secara global," buka Inoue saat peresmian pabrik baru Daihatsu di Karawang.
Untuk skala produksi kendaraan Daihatsu di luar Jepang, Inoue memaparkan pihaknya menghasilkan 1,1 juta unit per tahun. Indonesia berperan setengah dari total produksi tersebut lewat PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
"Hingga saat ini, Daihatsu telah berinvestasi lebih dari Rp 30 triliun di Indonesia, dengan total produksi ADM telah melampaui 8 juta unit (sejak berdiri 1978). Daihatsu akan terus mengembangkan teknologi kendaraan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia," paparnya.
Salah satu bentuk investasi puluhan triliun rupiah tersebut diwujudkan dengan peresmian pabrik Daihatsu Karawang Assembly Plant 2 (KAP 2) yang baru di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang Timur, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Fasilitas yang berdiri di lahan seluas lebih dari 26 hektare ini akan menjadi basis produksi untuk memenuhi pasar domestik dan global. Sejumlah model yang diproduksi di sini adalah Ayla-Agya, Rocky-Raize, dan kemudian menyusu Avanza-Xenia pada Mei 2025.
Lebih lanjut, Karawang Assembly Plant 2 ini memiliki kapasitas produksi hingga 140 ribu unit per tahun dan memiliki 3 fasilitas utama, yakni area pengerjaan Body, Painting, dan Asembling yang telah terintegrasi dengan konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact).
Fasilitas produksi ini juga telah mengunakan sumber energi ramah lingkungan dengan memanfaatkan panel surya sebesar 3 MegaWatt (MW) untuk menyuplai kebutuhan listrik. Tak cuma itu, pabrik baru Daihatsu ini juga turut mengutilisasi penggunaan teknologi robotik.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dalam upaya memangkas emisi dari proses manufaktur, Daihatsu juga telah memanfaatkan listrik dari panel surya dengan kapasitas 12,5 MW. Penggunaan energi bersih itu mampu mengurangi lebih dari 17 ribu ton emisi CO2 per tahun atau setara memberikan listrik bersih bagi 1,5 juta rumah tangga.
"Karawang Assembly Plant 2 telah mengadopsi teknologi terbaru dalam grup Daihatsu. Kami akan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan dari proses ini untuk diterapkan di pabrik-pabrik di wilayah lain," tutup Inoue.