Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik saat Presiden Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda memaparkan materi soal evolusi mobil masa depan, di gelaran Tokyo Motor Show 2019. Toyoda mengatakan, mobil-mobil nantinya akan seperti kuda.
ADVERTISEMENT
Namun bukan secara harfiah bentuknya akan menyerupai kuda, melainkan mengambil insting dan naluri dari seekor kuda.
“Karena ketika terdapat rintangan di depannya, kuda bisa menghindarinya. Jika ada lubang di jalanan, ia pun mampu membuat keputusannya sendiri dan melompatinya."
"Terpenting, kuda mampu berkomunikasi dengan orang sekaligus menyentuh hatinya. Singkat kata, bagi orang yang menungganginya, kuda tak akan pernah tergantikan,” ujar Toyoda dalam pemaparannya yang turut dihadiri kumparan, di Tokyo Big Sight, Jepang, Rabu (23/10).
Berangkat dari filosofi itulah, Toyoda menilai bahwa mobil di masa yang akan datang akan bersifat seperti kuda: mampu membawa barang atau orang, juga sebagai 'hewan' peliharaan.
Kemudian, ia coba realisasikan pada beberapa model kendaraan konsep terbarunya seperti e-Palette dan e-RACER.
ADVERTISEMENT
“Jika kita melihat mobil yang telah diperkenalkan, seperti e-Palette, seolah-olah mereka adalah kuda pembawa barang. Kendaraan yang dimiliki sendiri, seperti e-RACER, akan menjadi ‘kuda tersayang’,” ucapnya.
Selain kedua mobil tersebut, Toyota juga mencoba mengaplikasikan filosofi tersebut dengan meluncurkan mobil konsep Toyota LQ.
Mobil dengan panjang 4,530 mm, wheelbase 2,700 mm dan tinggi 1,480 mm ini memiliki asisten pribadi layaknya Siri besutan Apple, bernama Yui.
Ia akan mempelajari kebutuhan yang diperlukan oleh pengemudi. Yui bahkan mampu mengenali emosi sang pengemudi sehingga bisa mengubah suhu di dalam kabin, menampilkan informasi kesukaan pengemudi pada layar, dan mengubah kursi menjadi kursi pijat sehingga mampu meredakan stres.
Tak hanya sampai di situ, teknologi artifical intelligence (AI) ini bahkan bisa mendeteksi level kewaspadaan pengemudi. Misalnya, ketika pengemudi diketahui merasa kantuk, Yui bahkan sudah bisa mendeteksi 15 menit sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Artinya, masa depan dari mobilitas, akan menjadi kuda pembawa barang dan ‘kuda tersayang’. Apa yang orang inginkan dari ‘kuda tersayang’ mereka, adalah komunikasi yang mampu menyentuh hatinya dan kebahagiaan untuk melaju bersama-sama,” kata Toyoda .