Bridgestone Edukasi Mahasiswa Pentingnya Pengecekan Ban Mobil Sebelum Berkendara
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bridgestone Tire Indonesia (BTI) bersama dengan kumparan dan Universitas Bina Nusantara Alam Sutera mengadakan gelar wicara seputar kiat aman berkendara terkait dengan komponen ban mobil .
ADVERTISEMENT
Menurut Kementerian Perhubungan, salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah kurangnya pemeriksaan kondisi mobil sebelum digunakan. Ini meliputi kondisi ban, mesin, atau muatan dapat membuat risiko kecelakaan menjadi lebih besar.
Senior Specialist OE Technical Service Bridgestone Indonesia Ahmad Nuril Mujahidin mengatakan, tidak sedikit pemilik mobil yang lalai atau acuh dengan kondisi atau jenis ban mobil yang dipakai.
Guna memudahkan khalayak umum, Nuril membagikan panduan sederhana dengan singkatan Smart yakni Select, Maintain, Alignment, Rotate, dan Track.
"Pertama itu Select, pastikan ban yang kalian gunakan pada setiap mobil masing-masing sesuai dengan spesifikasi pabrikan atau velg yang sedang dipakai," buka Nuril di Serpong, Tangerang.
Bridgestone Indonesia saat ini memiliki berbagai lini produk sesuai dengan kebutuhan meliputi Potenza, Turanza, Dueler, Alenza, Techno, hingga Ecopia yang juga baru saja memiliki seri anyar yakni EP300 Enliten.
ADVERTISEMENT
"Kemudian Maintain itu adalah kita menjaga kondisi ban kita sebaik mungkin. Bisa dengan melihat apakah ada kerikil atau benda tumpul yang menancap pada alur ban, itu harus rajin disingkirkan karena bisa menyebabkan ban menjadi bocor halus," jelas Nuril.
Perawatan berkala lainnya yang juga mudah dilakukan adalah dengan rutin memeriksa tekanan angin yang sudah dianjurkan oleh masing-masing pabrikan mobil.
"Ada juga yang namanya teknologi TPMS (tire pressure monitoring system) untuk memantau tekanan secara real time. Kemudian Alignment ini penyesuaian keselarasan ban dengan cara spooring, kita pastikan mobil itu sudah memiliki wheel alignment yang tepat," beber Nuril.
Keempat lakukan Rotate atau rotasi ban untuk membuat semua ban pada mobil termasuk cadangan memiliki tingkat keausan yang merata. Sebaiknya, lanjut Nuril, setiap 10 ribu kilometer.
ADVERTISEMENT
"Terakhir Track itu memastikan kondisi kembangan bannya masih bagus. Lihat dari indikator TWI (tire wear indicator), ini sangat penting kaitannya dengan kemampuan traksi ban mobil pada situasi tertentu," pungkasnya.
Pemahaman mengenai ban mobil dinilainya sangat penting. Sebab, ban merupakan satu-satunya media komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.
"Itu juga, tidak seluruh permukaan atau bagian ban melakukan kontak dengan permukaan jalan. Kita pernah ada program safety hand campaign, memberi gambaran kalau bagian ban yang menyentuh permukaan jalan hanya sebesar telapak tangan kita," katanya.
"Artinya ketika mobil sedang dalam keadaan berjalan, bisa dibilang tumpuan mobil hanya bergantung pada empat 'telapak tangan' tadi," ucapnya lagi.
***