Bumper Mobil Modern Dibuat Mudah Penyok, Apa Fungsinya?

28 Agustus 2022 5:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Contoh beberapa panel penyok halus di bumper depan Suzuki Ignis. Foto: Bagas Putra Riyadhana
zoom-in-whitePerbesar
Contoh beberapa panel penyok halus di bumper depan Suzuki Ignis. Foto: Bagas Putra Riyadhana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah bertanya mengapa bumper mobil keluaran anyar terasa lebih mudah penyok? Bahkan jika ditekan menggunakan tangan.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan mobil-mobil keluaran tahun lawas era 70 atau 80-an yang mayoritas menggunakan bahan metal pada komponen bumper-nya. Sifat bumper yang mudah penyok pada mobil zaman sekarang ini ternyata punya tujuan tertentu. Apa itu?
Pengamat Otomotif dan Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu menjelaskan sifat bumper mobil yang mudah penyok tersebut lebih ke soal faktor keselamatan atau safety.
“Standar internasional sekarang ini mensyaratkan bagi kendaraan terutama yang sering beroperasi di jalanan kota harus pedestrian friendly. Jadi kalau melaju pada kecepatan di bawah 40 km/jam atau lebih rendah lagi, tidak sampai membuat cedera parah ke pejalan kaki ketika tabrakan,” jelasnya kepada kumparan.
Bumper, lampu depan dan grille all new Nissan Livina Foto: Ghulam M. Nayazri/kumparanOTO
Lebih lanjut, Yannes menambahkan, kebanyakan bumper mobil keluaran terbaru saat ini menggunakan bahan plastik polimer.
ADVERTISEMENT
“Kalau diperhatikan, mobil sekarang ini bagian depannya kan dibuat landai, apalagi yang jenis sedan dan MPV. Selain itu, kap mesin juga dibuat lebih lunak dengan menggunakan pelat yang lebih tipis,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan menggunakan bahan yang lebih lunak, dapat menyerap lebih banyak energi ketika terjadi tabrakan. Jadi, diharapkan tidak banyak anggota tubuh yang mengalami cedera fatal.
“Jadi first layer bagi manusia itu, keamanannya dengan menyerap area sebesar mungkin impact dari tabrakan yang terjadi. Itu untuk mengurangi cedera parah dari area paha ke bawah, jadi enggak langsung frontal tertabrak,” jelas Yannes.
Selain sifatnya lebih lunak, penggunaan material plastik dinilai jauh lebih murah secara ongkos produksi bagi produsen kendaraan.
“Kalau dulu waktu masih menggunakan metal itu komponennya banyak, tapi kalau yang sekarang kan satu cetakan jadi lebih mudah dan efisien, jadi juga menguntungkan juga untuk perusahaannya,” pungkas Yannes.
ADVERTISEMENT
***