Bus Mewah Kekinian Ban Belakangnya Bisa Ikut Belok, Apa Gunanya?

22 Oktober 2020 7:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus sleeper seat Harapan Jaya. Foto: dok. Harapan Jaya
zoom-in-whitePerbesar
Bus sleeper seat Harapan Jaya. Foto: dok. Harapan Jaya
ADVERTISEMENT
Penggunaan sasis bus dengan tiga poros roda mulai jamak ditemukan. Utamanya yang sedang ngetren seperti sasis Scania K410IB, Mercedes-Benz MB2542, atau Volvo B11R.
ADVERTISEMENT
Beda dari sasis bus pada umumnya, sisi buritan bus menggunakan total 6 roda (4 dan 2 dalam poros yang berbeda) ditambah 2 paling depan totalnya 8 roda. Nah menariknya, 2 roda paling belakang bisa ikut berbelok yang arahnya berlawanan setir.
Bus mewah di GIIAS 2019 Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Jadi apabila setir dibelokkan ke kanan, roda depan akan ikut ke kanan, namun sebaliknya ban belakang akan berbelok ke kiri. Lalu untuk apa fungsinya?
Bus & Coach Consultant Laksana, Lang Widya Praba Wasista menjelaskan, perannya memudahkan pengemudi saat bermanuver, seperti saat parkir.
"Fungsinya mengimbangi manuver, memperkecil sudut putar, beloknya mengikuti sensor kemudi," jelas Lang saat dihubungi kumparan, Rabu (21/10).
Bus mewah di GIIAS 2019 Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Lang menyebut penamaan roda belakang pada sasis tiga poros roda (3-axle) yang bisa belok itu sebagai roda trintin. Sehingga selama ini penyebutannya keliru, banyak yang menyamakannya sebagai sasis tronton.
ADVERTISEMENT
"Kalau tronton roda belakang pada poros 2 dan 3 itu double semua, enggak bisa belok. Kalau trintin roda paling belakang itu single, nah ini disebut roda trintin, dia bisa belok," tambah Lang.
Sasis bus trintin Scania K410IB dengan roda belakang yang bisa ikut belok
Sementara itu mengacu data teknis sasis Scania K410IB 6x2, penamaannya '3-axle vehicle with drive on the rear axle and one rear steer axle behind driving axle'. Sederhananya roda yang bergerak belok itu di belakang roda penggerak.

Spesifikasi bus dengan sasis Scania K410IB

Ragam sasis tersebut umumnya dikawinkan dengan mesin berkubikasi besar. Pada Scania K410IB dapur pacunya berupa mesin berkapasitas 13.000 cc 6-silinder dengan turbocharged intercooled.
Ban belakang sasis bus trintin ikut belok. Foto: dok. Nugroho Febianto
Daya maksimumnya sampai 410 dk pada putaran 1.900 rpm dan torsi puncak 2.000 Nm yang dicapai pada 1.000 sampai 1.350 rpm.
ADVERTISEMENT
Soal kaki-kaki baik gardan depan dan belakang ditopang oleh suspensi udara, anti roll bar, yang disematkan overload warning. Singkatnya saat sasis menerima beban berlebih akan muncul tanda pada panel meter.
Kendaraan angkutan massal dengan sasis trintin biasanya bisa Anda temui pada bus mewah dengan klasifikasi double decker atau super high deck (SHD).