Bus Setir Kiri Buatan Ungaran Diekspor ke Laos

28 Februari 2023 6:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus Legacy SR3 Panorama ekspor ke Laos. Foto: dok. Laksana
zoom-in-whitePerbesar
Bus Legacy SR3 Panorama ekspor ke Laos. Foto: dok. Laksana
ADVERTISEMENT
Karoseri Laksana melakukan ekspor 4 unit bus Legacy SR3 Panorama ke Laos. Ini merupakan aktivitas ekspor lanjutan yang dilakukan pembuat bus yang berbasis di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah tersebut.
ADVERTISEMENT
“Negara Laos merupakan negara prospective country dan pasar Asia Tenggara yang potensial dikarenakan sejalan dengan perkembangan infrastruktur di Laos, dan diharapkan bus Legacy SR3 ini dapat menjadi moda transportasi yang diandalkan di sana,” buka Technical Director Karoseri Laksana, Stefan Arman saat dihubungi kumparan, Senin (27/2).
Bus Legacy SR3 Panorama ekspor ke Laos. Foto: dok. Laksana
Sasisnya sendiri menggunakan Scania K410iB 4x2. Tak seperti di Indonesia yang umumnya menggunakan double axle di bagian belakangnya atau disebut tronton, bus pesanan negara Laos ini hanya menggunakan satu axle.
“Ini sasisnya dari pihak Scania Thailand. Pembeliannya dilakukan oleh perusahaan Laos lalu dibuat karoseri di Indonesia. Jadi, sedikit berbeda karena sasis ini dengan menggunakan satu axle saja dan pakai setir kiri,” ujarnya.
Bus Legacy SR3 Panorama ekspor ke Laos. Foto: dok. Laksana
Mesinnya berkubikasi 13.000 cc yang mampu mengeluarkan tenaga maksimum 410 hp di 1.900 rpm dengan torsi mencapai 2.000 Nm di 1.000 hingga 1.350 rpm. Tenaga dan torsi tersebut dialirkan ke transmisi manual 12 percepatan dengan Scania Opticruise dan retarder.
ADVERTISEMENT
Kaki kakinya sudah menggunakan independent air suspension dengan electronic level control system. Artinya, ketinggian suspensinya bisa dinaik-turunkan sesuai dengan kebutuhan.
Bus Legacy SR3 Panorama ekspor ke Laos. Foto: dok. Laksana
Pengeremannya juga sudah menggunakan disc brake dan sudah dilengkapi Anti-Lock Braking System (ABS), traction control hingga hill hold. Ada pula exhaust brake dengan kontrol otomatis.
Beralih ke bagian interior, bus ini mengusung konfigurasi tempat duduk 2-2. Kursinya tak terlalu mewah namun cukup nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Tak lupa, kelengkapan seat-belt di setiap kursi juga disematkan oleh Laksana.
“Kemungkinan sih dipakai untuk keperluan bus antar-kota, ya. Kalau kelengkapan lampu semuanya sudah LED, ada kebutuhan untuk musik juga. Nyaman lah untuk keperluan jarak jauh,” pungkasnya.