Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Kami akan menjadi pemerintahan pertama di dunia yang menghapus hexavalent chromium di industri plating (pelapisan),” ungkap Executive Director of California Communities Against Toxics, Jane Williams dikutip dari Carscoops.
“Bahkan, Uni Eropa belum melakukannya karena belum menemukan pengganti untuk penggunaan penting. Kami akan bekerja dengan industri dan militer untuk mengidentifikasi bahan plating baru,” sambungnya.
Permasalahan ada di prosesnya
Sebenarnya, lapisan krom yang sudah mengeras yang umum ditemui pada bumper mobil lawas atau bahkan door handle tidak membahayakan bagi manusia. Permasalahannya adalah pada proses plating atau pelapisannya.
Pada proses tersebut, bagian mobil yang akan dilapisi krom heksavalent yang umum digunakan industri akan dicelupkan ke dalam tangki cairan yang dibarengi dengan arus listrik agar lapisan tersebut bisa melekat dengan baik.
ADVERTISEMENT
Proses ini dapat menyebabkan cairan menggelembung dan pecah sehingga melepaskan uap berbahaya ke udara. Menurut laporan Los Angeles Times, kandungan uap tersebut sangat bersifat karsinogenik dan 500 kali lebih beracun daripada knalpot diesel.
Selain itu, sekitar sembilan persen bisnis pelapisan krom punya lokasi 305 meter dari sebuah sekolah dan daerah berpenghasilan rendah dan tertinggal. Maka dari itu, keputusan melarang pelapisan krom ini dilakukan.
Lapisan krom trivalen diusulkan sebagai pengganti krom heksavalen yang umum ditemukan pada industri otomotif . Namun, harganya lebih mahal dan warna yang dihasilkan lebih gelap sehingga ada kekhawatiran dari perspektif estetika.
California Air Resources Board (CARB) mengatakan bila aturan ini diloloskan, larangan ini dapat merugikan bagi 110 chrome platers yang ada di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT