Cara Agar Binatang Tak Bersembunyi di Sela-sela Eksterior Mobil

19 April 2024 17:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas damkar Jagakarsa selamatkan kucing yg terjebak di kap mobil. Foto: Instagram/@damkar_jagakarsa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas damkar Jagakarsa selamatkan kucing yg terjebak di kap mobil. Foto: Instagram/@damkar_jagakarsa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ragam reaksi warganet saat menyaksikan proses evakuasi anak-anak kucing yang tersembunyi di balik bumper mobil milik salah satu pengguna TikTok di media sosial. Ada yang menaruh rasa prihatin, tak sedikit pula yang heran dengan kejadian hewan tersebut.
ADVERTISEMENT
Padahal menurut Pengamat Otomotif dan Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, adanya hewan liar yang kerap bersemayam di bagian tertentu eksterior mobil, terutama area kolong dinilai lumrah.
"Salah satunya adalah karena kolong mobil menawarkan tempat yang nyaman dan hangat. Mesin yang baru dimatikan menghasilkan panas sisa yang membuat kolong mobil menjadi tempat yang mengundang untuk beristirahat, terutama saat cuaca dingin," kata Yannes kepada kumparan, Kamis (18/4).
Dirinya menambahkan, banyak pemilik mobil yang jarang memperhatikan lebih detail bagian-bagian tertentu pada eksterior kendaraannya sesaat sebelum berangkat. Apalagi, saat musim hujan seperti ini, mobil jadi sasaran hewan liar untuk berlindung.
"Cuaca ekstrem seperti hujan, angin, dan sinar matahari yang terik. Hal ini membuatnya menjadi tempat yang ideal bagi hewan untuk berlindung dan merasa aman. Naluri alami hewan juga turut memengaruhi pilihannya untuk bersembunyi di kolong mobil," imbuh Yannes.
Kapur barus atau kamper untuk basmi tikus Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Bila tidak mawas dengan keberadaan hewan liar yang bersembunyi di bagian tertentu mobil, salah-salah hewan tersebut dapat terluka atau celaka karena mengenai komponen bergerak di area mesin atau area berbahaya lainnya seperti knalpot atau roda.
ADVERTISEMENT
"Konsidi ini semakin banyak terjadi pada mobil yang diparkir di carport atau garasi terbuka daripada yang tertutup. Hal ini karena mobil yang diparkir di tempat terbuka mungkin lebih mudah diakses oleh hewan daripada yang diparkir di garasi tertutup," paparnya.
Yannes memberi kiat kepada pemilik kendaraan seperti mobil atau motor agar kendaraannya bebas dijadikan sarang atau rumah baru bagi hewan-hewan liar. Seperti, meletakkan bahan-bahan yang bisa mencegah datangnya hewan liar.
"Cara yang praktis sekarang semakin banyak dijual di online store Misalnya, menggunakan minyak esensial seperti peppermint, kayu putih, minyak sereh (untuk mengusir kucing dan tikus) atau lavender yang diencerkan dengan air dan semprotkan di sekitar kendaraan. Karena hewan-hewan tersebut sangat sensitif terhadap bau-bauan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyoroti hewan yang sifatnya invasif atau merusak seperti tikus. Tikus selain dapat tinggal di sela-sela eksterior mobil, juga dapat menyebabkan bagian-bagian komponen rusak karena digigit atau dimakan.
"Pada beberapa tempat yang agak tertutup dapat juga diletakkan kapur barus di berbagai tempat di dalam kendaraan, seperti di bawah kursi, di dalam kap mesin, dan di bagasi. Tikus tidak menyukai bau kapur barus, tetapi jangan sampai ditaruh di dalam kabin karena baunya akan mengganggu penumpang. Untuk itu, pastikan kabin mobil selalu tertutup rapat," pungkas Yannes.
***