Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pereli nasional, Rifat Sungkar, punya cara tersendiri dalam meneruskan 'darah' balapnya kepada sang anak, El Mayka Sungkar.
ADVERTISEMENT
Melalui sebuah film dokumenter, yang diunggah Rifat di akun Youtube-nya, Rifato, dirinya menceritakan bagaimana proses sang putra sulung, El Mayka, dari yang awalnya sama sekali tidak tertarik dan takut terhadap balap gokart, justru kini sangat menggemari dan mencintai balapan single seater tersebut.
Dalam video berdurasi 30 menit 41 detik itu menceritakan bagaimana perjuangan seorang Rifat dalam meyakinkan dan menumbuhkan kecintaan dunia balap gokart kepada sang putra sulung.
Awal Perkenalan El Mayka dengan Balap Gokart
Rifat, memang telah mulai memperkenalkan dunia balap gokart kepada sang anak, Mayka, sejak sebelum usia 1 tahun. Kala itu, dirinya sengaja menempatkan Mayka pada jok balap gokart.
Selang 4 tahun kemudian, tepatnya saat Mayka berusia 5 tahun, Rifat kembali mengajak sang anak ke sirkuit gokart Sentul. Hanya saja, kala itu Mayka belum menunjukkan ketertarikannya terhadap balap gokart dan masih takut untuk mencobanya.
ADVERTISEMENT
Seolah tak kenal kata menyerah, 4 bulan kemudian Rifat kembali mencoba mengajak sang anak berkunjung ke sirkuit gokart Sentul. Pada kunjungan kali ini, Rifat berhasil membujuk sang anak untuk untuk mencoba merasakan atmosfer duduk di sebuah kursi balap gokart.
Tentu saja, pada percobaan pertamanya mengendarai mobil gokart ini, dirinya terlihat masih sangat takut dan belum berani menginjak pedal gas hingga dalam. Beberapa kali, Rifat pun nampak setia mengawal sang anak di dalam lintasan dengan mobil gokart lainnya.
Setelah beberapa kali mencoba mengendarai mobil gokart, sang anak pun mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap dunia balap gokart. Hal tersebut, tak dipungkiri Rifat juga tidak terlepas dari tangan dingin pelatih balap gokart nasional, Iwan 'Semut Ireng'.
ADVERTISEMENT
Hasilnya pada November 2019, Mayka pun terlihat mulai menikmati duduk di balik kemudi mobil gokart. Bahkan, dirinya pun sudah tak kesulitan dalam mengontrol kemudi mobil gokart tersebut.
"Ternyata di hari itu, ini anak bisa muter 60 lap dan banyak tikungan-tikungan yang dia datang dengan keadaan sliding tapi enggak ada satu kali pun selama 60 lap yang dia balik arah. Karena dia bisa kontrol gokartnya, oke satu step lagi yang gue temuin dalam diri Mayka, bahwa ini anak memang punya bakat," ucap Rifat.
Berhasil pecahkan catatan waktu sendiri
Setelah melalui proses panjang selama setahun itu, di awal 2020 lalu, Rifat pun mulai memberikan target khusus bagi sang anak. Tujuannya, tentu saja agar sang anak memiliki motivasi lebih dalam proses latihannya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Persis 1 tahun, kita bikin target untuk Mayka, yaitu Mayka harus bisa pecahin waktunya sendiri, 1 menit 10 detik," kata Rifat.
Mencapai waktu tersebut tentu juga bukan hal mudah. Sebab, kata Rifat, tantangan terberat yang harus dilalui oleh seorang pebalap, yakni harus bisa melawan dirinya sendiri.
Meski bukan suatu hal yang mudah, Mayka pun berhasil memecahkan rekor waktunya tersebut. Selain berkat kegigihannya yang tidak kenal kata menyerah, dukungan keluarga pun menjadi faktor lain dibalik kesuksesan penerus Rifat Sungkar itu.
Rifat pun berpesan untuk menjadi seorang pebalap hebat tidak bisa dilakukan secara instan dan tiba-tiba, diperlukan kegigihan yang pantang menyerah serta tentu saja dukungan dari orang di sekitarnya.
***