Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sehingga menyoal harga, jenis upside down lebih mahal banderolnya dibanding suspensi konvensional. Karena itu, penting memahami perawatannya supaya tidak cepat rusak.
Kepala Bengkel Yamaha Alfa Motor, Tangerang, Jejen Mustofa menjelaskan, pada dasarnya suspensi jenis upside down dan teleskopik punya sistem kerja yang hampir sama. Hanya saja, menurut Jejen karena posisi gerak suspensi yang terbalik, tentunya perawatan dan perhatian pun berbeda.
“Jarak main suspensi upside down punya posisi main antara as shock dan tabung shock lebih rendah ke aspal jalan. Posisi suspensi seperti itu biasanya debu atau kotoran cepat nempel di batang shock,” jelasnya kepada kumparan. Senin siang (21/10).
Suspensi yang bergerak, masih dijelaskan Jejen akan bergerak naik dan turun mengikuti hentakan atau kondisi jalanan. Nah, kondisi as shock yang kotor akan bergesekan dengan tabung shock. Menurutnya jika dibiarkan terlalu lama (dalam posisi kotor) akan membuat as shock menjadi baret. Tak hanya itu, kotoran yang menempel di sil shock pun akan membuat gejala kebocoran oli suspensi.
ADVERTISEMENT
Jika sudah begini, gejala motor tak stabil saat dikendarai akan terjadi. Musababnya, takaran oli untuk menekan suspensi tak lagi sama antara suspensi bagian kiri dan kanan. Selain itu, efek parahnya bisa saja membuat kecelakaan.
“Oli suspensi yang bocor kalau enggak segera servis akan terus keluar. Oli akan turun ke bawah kena piringan rem, atau ban, kemampuan traksi tidak akan sempurna lagi. Bila bocornya pada suspensi kiri, motor akan ngebanting ke kanan dan kalau bocornya di kanan akan ngebanting ke kiri,” tambahnya.
Saran Jejen, untuk pemilik sepeda motor dengan suspensi upside down agar lebih memperhatikan kebersihan area suspensi, terlebih ketika dipakai di musim hujan ataupun melewati jalanan bergenang. Caranya mudah, Jejen menjelaskan bisa dibersihkan dengan sabun dan air mengalir kemudian dikeringkan dengan kain lembut ataupun angin dari kompresor.
ADVERTISEMENT
“Ganti sil shocknya itu agak ribet dan barangnya juga mahal. Kalau suspensi itu sudah baret atau bocor dianjurkan ganti. Kalau maksa ngebubut as shock bisa saja, tapi kami tidak menganjurkan dan saya jamin enggak akan seenak kondisi aslinya,” paparnya.