Catat, Ini Titik-titik Potensi Padat di Tol Cipularang-Padaleunyi Saat Nataru

24 Desember 2021 7:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemacetan Tol Cipularang KM 97 arah Jakarta. Foto: Dicky Adam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan Tol Cipularang KM 97 arah Jakarta. Foto: Dicky Adam/kumparan
ADVERTISEMENT
General Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Thomas Dwiatmanto, mengungkapkan titik-titik berpotensi macet di Tol Cipularang dan Padaleunyi saat Nataru 2021.
ADVERTISEMENT
Dirinya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, mempersiapkan perjalan, dan yang paling penting adalah menjaga protokol kesehatan.
"Terkait arus mudik (arah Bandung), akan ada di hari Jumat dan Sabtu, yaitu di Gerbang Tol Pasteur dan Cileunyi," ucapnya pada Media Briefing (NGOPI-Ngobrol Pagi).
Sementara untuk lalu lintas arus balik, akan terjadi pada Minggu, di mana semua orang akan pulang bersamaan. Dan ada beberapa titik-titik yang perlu diwaspadai.
Jalan tol Cipularang-Padaleunyi Foto: Cornelius Bintang/kumparan
"Pada saat arus balik di hari Minggu, kami antisipasi kepadatannya. Titiknya di akses masuk rest area KM 125, KM 97 dan KM 88," ucapnya.
Tak cuma itu, akan ada juga potensi macet di gerbang tol Cileunyi karena pertemuan akses KM 66.
"Jadi ada pertemuan dari yang Bandung maupun yang dari arah keluar Trans Jawa ke arah Jakarta," tutur Thomas.
ADVERTISEMENT

Pengendalian rest area

Thomas mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, terkait dengan pengendalian lalu lintas, terutama di rest area.
Kemacetan Tol Cipularang KM 97 arah Jakarta. Foto: Dicky Adam/kumparan
"Karena memang kepadatan juga kerap terjadi di akses masuk rest area. Kami berkoordinasi dengan kepolisian khususnya pada saat arus balik, di rest area KM 125 B, 97 B dan 88 B," tuturnya.
Artinya ketika KM 125 penuh, kendaraan akan dialihkan ke rest area selanjutnya yaitu KM 97 B, KM 88 B, atau ke KM 72 B.
"Kami masih menunggu kepastian apakah rest area masih dibatasi 50 persen, atau sudah bisa 75 persen," ungkap Thomas.