Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya apakah seluruh part tersebut bisa disubtitusi ke PCX 150? Musababnya, tak sedikit pemilik versi lawas PCX yang mengeluhkan gejala 'gredek' ketika motor sudah pemakaian cukup lama.
Technical Division Astra Honda Motor (AHM ), Ade Muhajir menjelaskan, karena mengusung mesin baru seluruh aspek menyoal performa juga mengalami ubahan, termasuk di komponen CVT.
Tapi sayang, menurut dia, keseluruhan part di dalam CVT PCX 160 tak bisa disubtitusikan ke PCX 150. Musababnya dimensi dan berat dari beberapa komponen berbeda.
"Ada perubahan ya, makanya kita sebut engine ini all new. Dan bahkan komponen ini tidak bisa ditukar-tukar ke versi lama," terang Ade, Senin (8/2) di AHM Safety Riding & Training Center (AHSRTC), Cikarang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Seperti contohnya ada ubahan pada rumah pulley, karena sekarang memiliki ukuran yang lebih besar dari PCX 150, komponen ini tak bisa diaplikasikan di versi lawas.
"Kemudian juga untuk roller berbeda, yang sekarang menggunakan berat 19 gram. Yang dulu 17 gram, diameter (roller) memang masih sama tapi beratnya saja berubah," ungkapnya.
Secara teori penggunaan roller yang lebih berat akan berdampak pada pemaksimalan top speed dan napas yang lebih panjang dari sepeda motor matik.
Vibrasi diklaim minim
Selain ubahan di area CVT yang diklaim lebih smooth, PCX 160 juga sekarang menggunakan kruk as dengan tambahan roller bearing di sisi kanannya.
Racikan ini disebutkan juga bisa mereduksi getaran pada mesin ketika motor sedang akselerasi tinggi atau dalam putaran mesin rendah.
ADVERTISEMENT
"Putaran mesin tinggi kemungkinan akan terjadi defleksi akibat momen inersia, roller bearing ini dapat mengurangi daya potensi itu (defleksi) dan meningkatkan performa motor juga," jelas Ade.