Catatan First Ride BMW G 310 GS: Seru untuk Main Tanah

21 Januari 2018 11:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BMW G 310 GS (Foto: kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
BMW G 310 GS (Foto: kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
BMW Motorrad Indonesia resmi meluncurkan varian terendah keluarga GS yang mengambil DNA G 310 R yang terlebih dahulu dikenalkan pada gelaran IIMS 2017. Dia adalah BMW G 310 GS, wujudnya sebagai motor petualang ciri khas GS dengan moncong depan.
ADVERTISEMENT
BMW Motorrad meniagakan motor ini dengan harga Rp 125 juta off the road dan mulai didistribusikan pada April 2018.
Saat peluncurannya di BSD, Tangerang Selatan, BMW Motorrad Indonesia melalui Maxindo Moto juga mengadakan test ride untuk BMW G 310 GS, seperti apa impresi pertama mengendarainya? Simak ulasan kumparanOTO.
Posisi Berkendara
Selayaknya motor trail yang tinggi, pada G 310 GS ini juga dirasakan tinggi. Apalagi tinggi joknya mencapai 835 mm yang tentu menyulitkan untuk mayoritas orang Indonesia dengan tinggi 180 cm ke bawah.
BMW G 310 GS (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
BMW G 310 GS (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Tester kami yang memiliki tinggi 170 cm saja tidak dapat menapak sempurna, kedua kaki harus jinjit untuk dapat menyeimbangkan motor yang memiliki bobot 189 kg tersebut. Namun seperti biasa, satu kaki dapat menapak sempurna ke tanah saat kaki yang lain berpijak pada foot peg yang bergerigi itu.
ADVERTISEMENT
Setangnya yang lebar juga membuat posisi tangan lurus melebar, akibatnya lagi, badan terasa sedikit condong ke depan. Meskipun masih terasa nyaman.
BMW G 310 GS (Foto: kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
BMW G 310 GS (Foto: kumparanOTO)
Joknya yang tidak begitu empuk dan tidak begitu lebar rasanya dapat menopang bokong sempurna, desain jok yang tidak melebar ini memungkinkan pengendaranya bermanuver lebih aktif lagi saat melakukan off-road, biasanya kaki akan berulang kali turun atau sengaja dibuka untuk menjaga keseimbangan.
Overall, duduk di BMW G 310 GS terasa nyaman dengan posisi duduk yang ergonomis
Performa
Mesin G 310 GS berkubikasi 313 cc mampu mengeluarkan tenaga sebesar 34 dk pada 10.000 rpm dan torsinya 28 Nm pada 6.000 rpm. Itu di atas kertas dan bagaimana rasanya berkendara di permukaan tanah yang basah?
ADVERTISEMENT
Sangat menyenangkan! Itu lah kata pertama yang terpintas pada tester kami. Bobotnya yang berat tidak terasa saat dijalankan. Untuk penggunaan off-road, bukaan gas tentu perlu ditambah hingga jarum rpm menunjukkan angka 7 (7.000 rpm) untuk memberikan tenaga ekstra saat melibas obstacle permukaan tanah yang basah.
BMW G 310 GS (Foto: kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
BMW G 310 GS (Foto: kumparanOTO)
Raungan mesin satu silindernya sangat terasa untuk medan off-road ini. Sayang ya masih satu silinder. Namun it’s oke lah.
Saat melakukan akselerasi pada jalanan normal, terasa linear ala-ala mesin di atas 250 cc yang tidak menghentak-hentak. Hanya saja tester kami tidak dapat merasakan penggunaannya dalam kota, hanya sebatas pada medan bertanah dan jalanan biasa yang jaraknya terbatas.
Handling dan Suspensi
Bobot BMW G 310 GS seakan tidak terasa saat sudah dijalankan. Setangnya yang lebar membuat handling makin mantap, apalagi saat bermanuver di medan off-road, melibas berbagai macam obstacle rasanya sangat percaya diri.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut juga didukung penyematan ban lebar yang memiliki permukaan dual purpose.
BMW G 310 GS (Foto: kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
BMW G 310 GS (Foto: kumparanOTO)
Soal suspensi, terasa sangat lembut untuk bermanuver di medan off-road. Melibas tanjakan dan turunan curam dengan permukaan tanah rasanya sangat mudah dilakukan.
Saat di jalanan biasa, tentu akan terasa lebih lembut lagi, dalam artian tidak keras ya.
Pengereman
Penyematan rem cakram untuk depan dan belakang dirasakan cukup memberikan feel pengereman yang optimal. Selain itu, G 310 GS sudah dilengkapi ABS yang dapat dinonaktifkan saat berkendara.
BMW G 310 GS (Foto: kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
BMW G 310 GS (Foto: kumparanOTO)
Saat merasakan fitur ABS-nya bekerja, gejala kepeleset akibat medan tanah yang licin pun sirna, tester kami dapat dengan mudah mengendalikannya kembali.
Mengenai pengereman pada BMW G 310 GS kami nilai dua jempol.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
BMW Motorrad Indonesia sukses menghadirkan satu-satunya motor yang bermain di segmen kelas 300 cc (model dual purpose). Selain tampilan dual purpose yang makin digandrungi, performa mesin dan handling motor tersebut juga jempolan.
Dengan kapasitas mesin yang sedang-sedang saja itu rasanya cukup oke untuk penggunaan sehari-hari dalam kota, apalagi karakter suspensinya lembut tentu membuat pengendaranya makin jatuh hati pada G 310 GS ini.
Soal penggunaan pada medan off-road, tidak perlu diragukan lagi, BMW G 310 GS siap untuk diajak berkotor-kotoran atau manuver berat sekalipun.
BMW G 310 GS (Foto: Cyclenews)
zoom-in-whitePerbesar
BMW G 310 GS (Foto: Cyclenews)