Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Catatan Kami Mencoba Jetour T2, Boxy SUV yang Akan Masuk Indonesia
9 Mei 2025 12:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
kumparan berkesempatan menjajal Jetour T2 di Chuansha Test Drive Center, Shanghai, China. Boxy SUV ini akan segera masuk dan dipasarkan di Indonesia dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Unit yang kami gunakan adalah versi hybrid dilabeli T2 i-DM. Di balik kapnya, model ini dilengkapi mesin hibrida 1.5TGDI generasi kelima, yang membanggakan efisiensi termal sebesar 44,5%. Mobil ini dipasangkan dengan DHT 3-percepatan, memastikan penyaluran daya yang lancar di semua kondisi berkendara.
Jetour T2 PHEV mengemas mesin 1.500 cc turbo dengan tenaga 221 dk serta torsi 390 Nm. Powertrain tersebut dikombinasikan dengan baterai berkapasitas 26,7 kWh.
Berdasarkan spesifikasi global, mobil ini punya dimensi panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm, tinggi 1.870 mm, dan jarak sumbu roda membentang 2.800 mm. Jetour T2 ini memiliki konfigurasi penggerak 4WD yang bisa diubah menjadi 2WD.
Akselerasi hingga Kenyamanan
Pertama, kumparan melakukan test speed dari 0-100 detik. Hasilnya cukup impresif, tarikan awal mobil hybrid ini terasa cukup kuat. Test akselerasi dicoba untuk melihat respons mesin ketika pedal gas diinjak penuh dan seperti apa power mobil yang dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Test ini diakhiri dengan hard braking. Fungsi pengeremannya pun menarik. Pengereman ini untuk melihat teknologi emergency braking Jetour T2, mengetes jarak mobil saat pengereman darurat, stabilitas di dalam mobil, dan keseimbangan. Hasilnya, cukup memuaskan.
Kemudian, mobil akan melintasi speed bump. Test ini bertujuan untuk merasakan kenyamanan dalam berkendara ketika melewati jalan berliku yang dicoba dengan speed bump. Yang kami rasakan, saat melewati speed bump ini, getaran tidak begitu terasa. Mobil tampak tetap stabil, layaknya melewati jalanan yang sedikit bergelombang.
Lalu mobil akan melintasi rute slalom. Hal ini untuk menguji ketepatan saat berkemudi dengan kecepatan tinggi, tingkat penyetelan sasis, pencocokan dan cengkerman ban saat melintasi jalan berliku.
T2 ini bisa bermanuver begitu lincah. Ditambah setir yang enteng, membuatnya mudah untuk dikendarai. Bantingan ke kanan dan ke kiri pun dilibas habis. Bantingan cukup terasa, tetapi tetap stabil. Tak banyak yang bisa kami sampaikan, karena ini merupakan first drive dengan satu putaran saja.
ADVERTISEMENT
Test diakhiri dengan melewati speed bump lagi. Khas SUV, mobil ini dapat melibasnya dengan nyaman. Tak banyak getaran yang terasa. Kabin pun senyap, tak berisik.
Secara garis besar, selama uji S-curve, T2 i-DM memamerkan pengendaliannya yang lincah dan kemudi yang presisi, dengan body roll yang minimal bahkan selama manuver kecepatan tinggi.
Menaiki Tanjakan Curam
Menaiki tanjakan 10 meter yang curam menjadi salah satu objek test lainnya. Tak perlu menancap gas, cukup perlahan saja, mobil ini sudah bisa naik tanpa hambatan.
Kemudian, di puncaknya, mobil ini akan berhenti untuk mengetes kekuatan cengkraman roda. Dari posisi moncong di atas, mesin hidrolik bergerak sehingga moncong berada di bawah. Meski adanya perubahan posisi, mobil ini tetap stabil berada di titik yang sama.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan ujian sesungguhnya dari kemampuan off-road T2. Sebab di sini, hybrid powertrain and advanced hill descent control system bekerja.
Saat kendaraan menanjak, mesin dan motor listrik bekerja sama untuk menghasilkan traksi tanpa henti, sementara penurunan dikendalikan dengan mudah oleh sistem pengereman cerdas, sehingga tidak perlu campur tangan pengemudi.
Suspensi elektronik semakin menyempurnakan pengalaman, menyerap guncangan, dan menjaga stabilitas bahkan pada permukaan yang tidak rata.
Mobil ini nyaman untuk dikendarai dan juga bikin penasaraan untuk mencoba lebih lama di berbagai medan. Menarik menantikan SUV off-road Jetour ini melibas jalanan Indonesia.