Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
MG 4 EV jadi mobil listrik kesekian yang diboyong PT MG Motor Indonesia ke Indonesia. Tak seperti lainnya yang cuma jadi barang pajangan di pameran, yang satu ini punya prospek yang lebih cerah.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, jenama yang punya kepanjangan nama Morris Garage itu tidak hanya memperkenalkan MG 4 EV saja. Melainkan secara resmi sudah membuka keran pemesanannya sejak sebulan lalu.
Sembari menunggu beberapa unit yang diklaim sudah dipesan ribuan itu dikirim ke konsumen, beruntungnya saya berkesempatan untuk menjajal langsung mobil yang punya nama lain MG Mulan itu.
Pertama coba ulas sedikit desainnya, MG 4 EV tampil begitu sporty dengan permainan garis-garis tajam pada sekujur bodinya. Kesan futuristik juga ikut terpancar karena penampilannya itu.
Kendati masuk ke dalam jenis crossover, beberapa bagiannya mengingatkan dengan mobil jenis lainnya. Sebut saja bagian depan seperti sedan, kemudian pilar D seperti hatchback, dan bagian cladding hitam yang khas sekali mobil SUV.
ADVERTISEMENT
Masuk ke dalam kabin, auranya justru lebih kalem dengan perpaduan desain minimalis. Namun, tidak meninggalkan kesan modern. Ini karena penggunaan sistem hiburan layar sentuh 10,25-inci yang cukup besar.
Anda tidak akan menemukan tombol selayaknya push start button pada mobil konvensional. Sebab, cukup bawa anak kunci ke dalam dan tekan pedal rem untuk membuat mobilnya siap digunakan.
Etape perjalanan kali ini sebenarnya cukup pendek atau malah lebih pendek dari biasanya saya mencoba mobil. Karena unit yang terbatas dan harus berbagi dengan awak media lainnya, saya baru mendapat giliran di rest area KM 57.
Satu hal yang membuat saya langsung suka dengan MG 4 EV adalah fleksibilitas ergonomi berkendaranya. Semua postur pengemudi rasanya akan cocok dengan mobil ini karena bagian kemudi dapat di atur tilt dan telescopic.
ADVERTISEMENT
Kemudian posisi tempat duduk pengemudi, selain maju mundur dan reclining juga bisa diatur posisi ketinggiannya. Dari sini, kekaguman saya akhirnya berlanjut hingga ke impresi berkendara dan pengendaliannya.
MG 4 EV mengemas baterai Lithium Ferro Phosphate berkapasitas 51 hingga 64 kWh yang diklaim dapat menempuh jarak hingga 425 kilometer sekali cas penuh. Tenaga yang dihasilkan di atas kertas sebesar 123 dk dan torsi 250 Nm.
Rasanya? MG 4 EV ternyata sangat nikmat dikendarai, terutama pada rute tol seperti yang sedang saya coba. Apalagi motor penggerak Permanent Magnet Synchronous Motor-nya dapat mendistribusikan tenaga secara halus.
Kemudian soal pengendalian, mungkin dikarenakan posisi baterai yang pas di tengah bodi membuat manuver MG 4 EV menjadi stabil dan lebih berasa menapak di permukaan jalan. Bobot kemudi juga saya nilai pas.
ADVERTISEMENT
Ia juga sudah dilengkapi dengan ADAS yang dinamakan MG Pilot, beberapa fitur yang dicoba seperti blind spot detection, lane departure, hingga mitigasi tabrakan depan dapat bekerja dengan baik selama saya coba.
Pun dengan akselerasinya, begitu masuk gerbang tol Purbaleunyi saya iseng bejek pedal untuk mengetahui kemampuan performanya. Tidak butuh waktu lama untuk mencapai kecepatan 100 km/jam.
Sayangnya keasyikan berkendara tersebut harus berakhir lebih cepat ketika papan informasi rest area KM 72 mulai terlihat, artinya saya harus bergantian lagi dengan awak media lainnya.
Secara penilaian umum, MG 4 EV menjanjikan kemasan yang menarik. Kalau boleh menebak, mobil listrik yang satu ini bisa jadi kandidat baru untuk melawan kompetitornya yang sudah eksis di Indonesia. Hal yang perlu ditunggu adalah soal harga resminya.
ADVERTISEMENT
***
***
kumparan bagi-bagi berkah senilai jutaan rupiah. Jangan lewatkan beragam program spesial lainnya. Kunjungi media sosial kumparan untuk tahu informasi lengkap seputar program Ramadhan! #BerkahBersama