Cegah Pengemudi Ngantuk, 2 Titik di Tol Trans Jawa Bisa Keluarkan Suara

Sejumlah kendaraan dari anggota Gaikindo menjajal Tol Trans Jawa Foto: istimewa

PT Jasamarga mengaplikasikan singing road atau jalan bernada di Tol Trans Jawa. Ini merupakan bagian dari strategi untuk menekan angka kecelakaan.

"Jalan tol Trans Jawa yang didominasi jalan lurus dapat membuat pengendara jalan tol lengah. Karena kondisi yang membosankan, rasa kantuk akan timbul saat melewati ruas jalan tol ini. Karena itu, singing road dipasang untuk mengembalikan fokus pengemudi agar dapat berkonsentrasi kembali," demikian seperti dikutip dalam situs resmi Badan Pengelola Jalan Tol (BPTJ).

Adapun, jalan bernada itu terletak di dua titik ruas tol Ngawi - Kertosono - Kediri. Untuk lokasi pertama, berada di kilometer 616 dengan jumlah dua nada.

Jalan bernada di Tol Trans Jawa. Foto: Dok. BPTJ

Lalu untuk lokasi jalan bernada kedua ada di kilometer 644+200 B arah Madiun - Solo. Pada ruas jalan kedua ini, jumlah nadanya jauh lebih banyak, yakni 6 nada. Bahkan bila didengar secara keseluruhan, nada yang dihasilkan menyerupai irama lagu "Selamat Ulang Tahun".

Berdasarkan evaluasi BPTJ bersama Kemenhub, Kepolisian, dan Jasamarga, ruas Ngawi - Kertosono - Kediri adalah titik lelah bagi pengendara dari arah barat yang hendak menuju ke timur Pulau Jawa.

Proyek tol fungsional Solo-Ngawi. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Dijelaskan, jalan bernada itu sebenarnya merupakan speed trap dengan ketebalan 3 milimeter. Nah, kontak ban dengan speed trap itulah yang menimbulkan irama bila kendaraan melaju pada kecepatan 80-100 km/jam. Jasamarga juga menempatkan rambu informasi terkait jalan bernada ini di 400, 200, dan 50 meter sebelum lokasi.

Gimana, sudah ada yang pernah mencoba dan mendengar langsung?

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)