Cek 3 Komponen Motor Ini Setelah Menerobos Genangan Tinggi

14 November 2018 8:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengendara mendorong kendaraannya saat melintasi jalan yang terendam banjir dikawasan Sekip Bendung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (13/11/2018).  (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengendara mendorong kendaraannya saat melintasi jalan yang terendam banjir dikawasan Sekip Bendung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (13/11/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
ADVERTISEMENT
Pemotor terkadang memaksa untuk menerobos genangan air. Tak cuma berbahaya bagi keselamatan pengendara, menerobos genangan air juga bisa berdampak buruk bagi motor.
ADVERTISEMENT
Saat menerobos genangan, air bisa masuk ke beberapa bagian komponen sepeda motor yang kemudian bisa membuat motor tidak dapat berjalan atau bahkan mogok.
Bagian paling berbahaya kalau terendam adalah filter udara. Assistant Technical Trainer 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Dadan Danil, menjelaskan kalau hal ini bisa mengganggu proses pembakaran bahan bakar dan membuat motor tidak dapat menyala.
"Yang harusnya udara yang masuk ini malah air. Kan bahaya banget kalau air masuk ke ruang bakar itu yang jadi penyebab water hammer," terang dia. Water hammer sendiri adalah kondisi mesin tidak mau menyala akibat sistem kompresi yang tidak berjalan.
Filter udara yang kotor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Filter udara yang kotor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Kemudian komponen lain yang juga perlu mendapat perhatian adalah cop alias kepala busi, terutama pada motor bebek yang posisinya biasa sedikit lebih bawah.
ADVERTISEMENT
"Biasa di motor bebek karena cop busi sudah jelek, terutama bagian karet pelindungnya, kalau sudah mengeras dan tidak elastis air bisa masuk lewat situ," Dadan menambahkan.
Kepala (Cop) Busi dan Pelindung Karetnya (Foto: Alfons Yoshio/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala (Cop) Busi dan Pelindung Karetnya (Foto: Alfons Yoshio/kumparan)
Komponen terakhir yang bisa terdampak kalau nekat menerobos genangan air yang terlalu tinggi adalah CVT pada motor matik. Air yang masuk ke boks CVT bisa mengganggu kerja drive pulley dan driven pulley, serta v belt yang menghubungkannya.
"Kalau CVT kemasukan air mesti diamkan dahulu agar airnya keluar. Setelah itu nyalain mesin, tapi jangan dijalankan, kayak panasin motor, nanti juga bisa jalan lagi setelah itu," terang Dadan.
Cover CVT Honda Vario 125 yang sudah  dilepas (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Cover CVT Honda Vario 125 yang sudah dilepas (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Dadan menyarankan pemilik motor tetap membuka boks CVT dan membersihkannya setelah menerjang genangan air yang cukup tinggi. Bila tidak dilakukan cara ini, ada kemungkinan air yang tertinggal dan menimbulkan kerak.
ADVERTISEMENT