Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Konsumen Beli GWM Tank 300 HEV: Dari Pindah SPK hingga Nostalgia
29 September 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 11 Oktober 2024 14:22 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Midya Desiani salah satunya, wanita berdomisili Bogor ini bersama suami dan anak-anaknya datang langsung untuk mengambil unit Tank 300 HEV berkelir abu-abu. Diakuinya selain karena desain, pembelian jip itu merupakan pindahan dari pesanan mobil lainnya.
"Sebenarnya juga sebelum beli ini kami juga sudah inden Suzuki Jimny yang baru 5-pintu itu. Cuma kami masih tunggu satu tahun, ya sudah kami lihat ini kemudian putuskan beli," ujar Desiani ditemui di Jakarta, Sabtu (28/9).
Keluarga yang menyimpan Honda CR-V dan Land Rover itu menambahkan, GIIAS 2024 Juli lalu menjadi awal pertemuannya dengan GWM Tank 300 HEV. Model tersebut, Desiani menilai cocok untuk dijadikan kendaraan tambahan.
"Sebenarnya suami saya ini yang beli, saya waktu itu baru bilang terserah. Ya tahu sendiri kan kalau masih terserah kan belum firm, belum bulat keputusannya. Tapi sudah terlanjur DP (down payment), akhirnya dicoba lihat langsung ke diler di Cibubur," terangnya.
ADVERTISEMENT
Setelah ditimang-timang, Desiani bilang bahwa Tank 300 HEV dirasa cocok untuk dikemudikan oleh seorang wanita seperti dirinya. Ia menyoroti fitur sistem parkir otomatis yang bisa digunakan di ruang atau lahan cukup sempit.
"Setelah coba dan lihat-lihat impresi awal oke banget, ya sudah saya bilang bungkus saja. Sebelumnya itu juga adik ipar saya di Abu Dhabi pernah kirim video mobil Tank 300 ini ke suami saya. Dilihat memang bentuknya mobil laki-laki banget, tetapi pas dicoba sendiri ternyata oke juga buat saya," katanya.
Senada dengan Desiani, salah satu pemilik Tank 300 HEV asal Cikarang, Heru mengungkapkan pendapatnya soal kendaraan yang masih didatangkan utuh dari luar negeri itu. Utamanya soal desain serba kotak, yang hadirkan kesan nostalgia untuknya.
ADVERTISEMENT
"Tank 300 itu menjawab semua kalangan, ya. Kalau saya kan berasal dari generasi 90-an yang dahulu mobil-mobilnya masih berbentuk boxy atau kotak-kotak," ucapnya.
"Seperti Daihatsu Rocky dahulu atau yang modern ini sekilas mirip (Ford) Bronco atau Rubicon kayaknya, ya. Secara teknologi juga sudah hybrid, jadi bahan bakar lebih efisien," cerita Heru.
Sama seperti Desiana, pria yang mengaku masih merawat Toyota Land Cruiser Hardtop keluaran tahun 80-an itu berencana akan mengajak Tank 300 HEV miliknya langsung berkelana ke Surabaya. Sekaligus menjajal performa sebenarnya.
Sementara itu, Marketing Director GWM Indonesia Hari Arifianto pun tak menampik, profil konsumen Tank 300 HEV diamatinya cukup di luar dugaan. Selain mayoritas bukan pembeli kendaraan pertama, model itu diakuinya digemari berbagai kalangan.
ADVERTISEMENT
"Saya sendiri cukup kaget, kami undang ini konsumen pertama kali untuk serah terima. Ternyata pemandangannya beragam, tadi ada ibu-ibu yang justru beli bukan suaminya, juga tadi ada kakak-kakak perempuan yang bawa," buka Hari ditemui di tempat yang sama.
Tank 300 HEV disebutnya diterima cukup cepat dibanding dua model lainnya yang sudah dipasarkan terlebih dahulu seperti Tank 500 HEV atau Haval H6 HEV. Data pabrikan, lini Tank sudah terjual 285 unit, 150 unit di antaranya merupakan 300 HEV.
Haval H6 HEV masih jadi lini yang paling terjangkau dengan harga Rp 648,3 juta. Sedangkan untuk keluarga Tank ada 500 HEV yang dijual Rp 1,19 miliar dan terbaru 300 HEV yang debut di GIIAS Juli lalu dipasarkan Rp 828,8 juta.
ADVERTISEMENT
***