Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Usia tak jadi alasan untuk memulai bisnis. Itulah yang dijalankan Rachmat Chairul Riza ketika merintis bengkel spesialis motor 2-tak .
ADVERTISEMENT
"Saya mulai kerja di bank itu mulai 1995 dan pada 2018 saya pensiun di usia 45. Kemudian fokus bikin bengkel spesialis Suzuki 2-tak," buka Rachmat saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Dia bercerita, kecintaannya kepada motor 2-tak berlogo S besar ini dimulai sejak bangku kuliah. Sebenarnya, ketika produktif bekerja sebagai pegawai bank dirinya sudah membuka bengkel tapi tak terkontrol dengan baik.
"Sebelum ngajuin pensiun, bengkel ini sebenarnya sudah ada, tapi yang kelola bukan saya. Sekarang sudah enggak ngapa-ngapain jadi saya yang pegang," cerita Rachmat.
Nah, alasan mengapa bengkelnya dikhususkan untuk Suzuki Satria 2-Tak, tidak terlepas dari kisah manisnya bersama motor ini.
"Saya dapat istri dari Suzuki Satria. Ya, bisa dibilang ini jadi transportasi waktu pacaran. Bukan itu saja, sekarang dari Suzuki 2-tak saya tetap bisa dapat penghasilan," ungkapnya lagi.
ADVERTISEMENT
Menyoal penghasilan bulanan, Rachmat mengatakan bisa di atas rata-rata penghasilan ketika menjadi pegawai bank. Meski begitu ada saatnya ketika bengkel sepi tanpa pengunjung.
"Ya, kalau namanya gaji waktu itu pastikan rutin ya istilah pasti dapat nominal segitu. Kalau di bisnis motor sekarang ini, angka enggak pasti tapi ketika dapat ngelewatin gaji waktu di bank. Namanya bisnis ada kering dan basahnya" timpal dia.
Jual Suzuki Satria 2-Tak
Nah, ketika pamor 2-tak kembali 'ngebul', tepatnya pada 2013 dia kembali mendapatkan Satria 2-Tak yang serupa. Namun, ketika sudah dibangun, motor itu banyak dilirik oleh orang, alhasil motornya dijual kembali.
ADVERTISEMENT
"Waktu dapat kondisinya bahan, itu saya beli Rp 2,2 juta saya restorasi sendiri modal Rp 300 ribu. Bukan sengaja dijual sih, tapi ada yang nawar dan dapat untunglah di situ," paparnya.
Tak hanya menyediakan jasa restorasi dan perawatan motor 2-tak, terkadang ia juga mencari motor bahan untuk direstorasi dan dijual kembali.
"Jadi memang tergantung kita dapat bahannya bagaimana, kadang-kadang belum selesai saya restorasi sudah pasti ditawar orang mulu. Nah, jadi enggak ada rekor pernah jual semahal apa, sesuaikan sama kondisi saat itu saja," jelasnya.
Meski tak mempekerjakan orang lain di bengkelnya secara tetap, namun jika ada proyek restorasi dia selalu mengajak rekannya. Jika motor sudah rampung, hasilnya pun dibagi sesuai pekerjaan.
ADVERTISEMENT
"Yang standby di sini enggak ada, tapi ketika saya butuh mereka, mereka pasti datang," ungkapnya.
Rachmad Garage, nama bengkelnya, juga menyediakan suku cadang Suzuki Satria 2-tak. Tentu ini menjadi bisnis menggiurkan ketika sebuah produk sudah lama disuntik mati, konsumen pasti butuh sparepart dan tempat perawatan.
"Semua sparepart Suzuki Satria 2-tak ada di sini. 75 persen itu kita ada stok baru yang original SGP, sisanya ada juga yang bekas rekondisi," paparnya.
Buat Anda pemilik Suzuki Satria 2-tak , tak ada salahnya untuk singgah ke bengkel Rachmat Garage untuk sekadar konsultasi atau mencari sparepart. Bengkelnya pun cukup tersohor bagi para loyalis motor ngebul Suzuki ini.
Sebagai informasi, bengkel Rachmat berlokasi di perumahan Villa Mutiara Cinere Blok G3 No.56, Kota Depok Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )