Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita PO NPM Soal Penumpang Lihat Logo Mercy Bukan Tulisan Trayek Tujuan Bus
18 November 2023 6:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang adalah sosok penting di balik berdirinya perusahaan yang bergerak dibidang moda transportasi sejak tahun 1937 itu.
“Di akta yang masih pakai bahasa Belanda itu tulisannya NV. Naikilah Perusahaan Minang, jadi nama itu sudah ada sejak tahun 1937 dan itu awal dari singkatan NPM," kata cucu pendiri PO NPM, Angga Vircansa Chairul ditemui kumparan di Bekasi.
NPM awalnya membuka trayek dalam provinsi dari Bukittingi ke Sawahlunto dan Padang Panjang. Sebab, dahulu daerah tersebut sedang ramainya aktivitas penambangan.
"Jadi dulu itu kawasan Sawahlunto itu daerah tambang batu bara, urat nadi perpindahan dari Bukittinggi ke Sawahlunto atau dari Padang Panjang ke Sawahlunto itu tinggi," imbuh Angga.
Sehingga membuat PO NPM begitu melekat bagi masyarakat Sumatera Barat. Termasuk, armada perusahaan yang lebih banyak menggunakan lansiran Mercedes-Benz jadi ikon tersendiri.
ADVERTISEMENT
“Ketika mereka melihat logo bintang itu, muncul seperti perasaan kalau generasi mereka kerap naik NPM. Jadi ini keunikan dari kami dan Mercedes-Benz juga," tambahnya.
Menurut penuturan Angga, NPM saat ini tengah mengoperasikan puluhan unit bus dengan sasis bikinan pabrikan asal Jerman tersebut. Mercedes-Benz disebutnya telah lama menjadi bagian NPM.
“NPM sudah menggunakan sasis Mercy itu sejak 1976, dari 813 ke 508 terus Prima, Intercooler yang jumlahnya sudah ratusan. Ketika 1526 dan 1626 muncul pertama kali 2008, kami sudah menggunakan sasis ini sebanyak 70-80 unit," jelasnya.
***