Chery Bakal Bangun Pabrik di Indonesia 2025

Chery Premium Driving Experience untuk jajal kemampuan Chery Tiggo 7 Pro dan Chery Tiggo 8 Pro. Foto: dok. Chery Motors Indonesia

Mobil-mobil yang dipasarkan PT Chery Sales Indonesia (CSI) saat ini berstatus SKD atau semi knocked-down. Pabrikan menjalin partner dengan PT Handal Indonesia Motor untuk merakit mobil Chery.

Produk tersebut berupa Chery Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro yang baru diumumkan harga resminya pada November 2022 lalu, mulai Rp 368 jutaan.

"Chery masuk Indonesia secara SKD, jadi kami sewa pabrik selama tiga tahun sambil berjualan dan mempelajari market setir kanan lain berapa potensinya, ketika dapat akan segera investasi di Indonesia," terang Vice President PT CSI Harry Kamora saat ditemui di Jakarta, Kamis (26/1).

Pengumuman harga resmi mobil Chery di Indonesia. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Investasi tersebut berupa pembangunan pabrik di Indonesia, yang fokusnya bukan hanya memproduksi mobil bermesin pembakaran internal, melainkan juga elektrifikasi: hybrid, plug-in hybrid, dan listrik murni.

"Dihitung dari sekarang, kira-kira 2025 atau 2026 kami establish membangun pabrik. Sekaligus untuk diekspor ke negara setir kanan lain seperti Malaysia, Singapura atau nyeberang sedikit Australia dan Selandia Baru," pungkasnya.

Chery Premium Driving Experience untuk jajal kemampuan Chery Tiggo 7 Pro dan Chery Tiggo 8 Pro. Foto: dok. Chery Motors Indonesia

Perihal rencana lokasi belum bisa diungkap pria yang akrab disebut Harkam ini. Prinsipal dan perwakilannya di Indonesia masih mengkaji lokasi yang sesuai, termasuk mempelajari membangun pabrik di Kendal, Jawa Tengah.

Pilih Indonesia ketimbang Thailand

Harry menambahkan, sebelumnya prinsipal memiliki kandidat untuk membangun produksi hub setir kanan. Selain Indonesia, Thailand disebut-sebut punya potensi yang besar dengan kemampuan produksi mobil setir kanan dan berorientasi ekspor.

Pengumuman harga resmi mobil Chery di Indonesia. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Lebih lanjut katanya, Chery mulai penetrasi pasar setir kanan setelah selama 20 tahun lebih fokus pada negara-negara setir kiri. Namun beberapa tahun terakhir, Chery mulai berekspansi, menggarap pasar setir kanan di Afrika Selatan, kemudian Indonesia.

"Berawal dari kunjungan Presiden Jokowi ke China, langsung di situ terdeklarasi Indonesia adalah pilihan dan itu dikejar terus. Chery International sangat tahu persis ditunjuknya Indonesia sebagai pusat produksi terkait material yang dibutuhkan," katanya.