Chery Indonesia Akan Recall Omoda 5 Buntut Patah As Roda di Malaysia

13 Mei 2024 18:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chery Omoda 5. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Chery Omoda 5. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Chery Sales Indonesia (CSI) akhirnya mengungkapkan hasil investigasi yang dilakukan Chery Internasional buntut kasus patah as roda unit Omoda 5 milik konsumen di Malaysia. Pabrikan menemukan potensi masalah serupa pada unit yang dijual di dalam negeri dan akan melakukan kampanye recall.
ADVERTISEMENT
Investigasi jenama asal China itu terhadap vendor yang bertanggung jawab memasok komponen sumbu roda belakang (rear axle) Omoda 5 saat dirakit di pabrik akibat adanya pembaruan fasilitas manufaktur pada waktu tertentu.
"Masalahnya memang ada pada pembaharuan fasilitas manufaktur dari vendor yang membuat rear axle," ujar Vice President PT CSI, Zeng Shuo ditemui awak media di Jakarta, Minggu (12/5/2024).
Dijelaskan PT CSI hingga kini belum menerima laporan peristiwa serupa yang dialami konsumen mereka seperti halnya di Malaysia. Namun demikian, perusahaan tetap mengambil langkah preventif dengan menyelidiki semua unit Omoda 5 1.5 T varian Z dan RZ.
Chery Omoda 5. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Hasilnya, ditemukan 420 unit milik konsumen di Indonesia yang berpotensi terdampak berdasarkan identifikasi nomor rangka kendaraan (VIN). Konsumen yang terlibat nantinya akan diminta datang ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan awal.
ADVERTISEMENT
Apabila nantinya saat proses pemeriksaan ditemui potensi masalah terkait, maka selanjutnya akan diambil tindakan berupa penggantian suku cadang tanpa dikenakan biaya. Chery juga memastikan, permasahalan ini hanya terjadi di model Omoda 5.
"Langkah pertama kita akan cek dulu, kalau defect dan memang itu perlu dilakukan penggantian. Kita akan ganti," imbuh Head of Brand Department PT CSI, Rifkie Setiawan dijumpai di tempat yang sama.
Rifkie bilang, pihaknya di bagian aftersales akan membuatkan jadwal kunjungan ke diler untuk setiap konsumen Omoda 5 yang terdampak. Dirinya menambahkan, proses pengecekan unit kendaraan milik konsumen tidak membutuhkan waktu lama.
"Periode recall estimasinya dua minggu, tapi kembali itu tergantung waktu kedatangan konsumen ke bengkel resmi. Pengecekan juga tidak terlalu lama," jelasnya.
ADVERTISEMENT

As Roda Omoda 5 Tiba-tiba Patah di Malaysia, Chery: Ada Kesalahan Produksi

Chery Omoda 5 yang alami patah as pada suspensi belakang di Malaysia. Foto: dok. Istimewa
Belum lama ini, sebuah unit Chery Omoda 5 milik konsumen bernama Stephanie di Malaysia mengalami kejadian patah as roda bagian belakang ketika mobil tersebut sedang digunakan. Dalam unggahan media sosialnya, ia mengeluh dengan peristiwa yang begitu saja terjadi.
"Hei Chery Malaysia, saya ingin meminta penjelasan mengapa as roda belakang mobil saya patah ketika mengemudi. Saya tidak melewati jalan bumpy, tidak ada lubang, juga tidak ada kecelakaan," urainya di laman Facebook pribadinya.
Chery Malaysia merespons dengan melakukan investigasi bersama otoritas transportasi setempat. Persis dengan pernyataan di atas, musababnya adalah proses pengelasan yang kurang sempurna pada bagian suspensi belakang Omoda 5.
Chery Omoda 5 yang alami patah as pada suspensi belakang di Malaysia. Foto: dok. Istimewa
“Setelah penyelidikan komprehensif, vendor melaporkan bahwa masalah ini disebabkan oleh peningkatan fasilitas di mana ujung mesin las otomatis yang sudah usang diganti dengan ujung las baru. Penggantian ujung las yang baru mengakibatkan kesalahan kalibrasi pada peralatan,” terang Wakil Presiden Chery Auto Malaysia, Lee Wen Hsiang dalam keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, sebanyak 600 unit Omoda 5 yang diproduksi pada periode 14-17 Agustus 2023 jadi terdampak dan harus ditarik kembali untuk dilakukan perbaikan atau penggantian komponen. Chery Malaysia disebut telah berkoordinasi dengan otoritas keselamatan transportasi setempat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Chery Auto Malaysia memandang masalah ini dengan sangat serius karena keselamatan pelanggan adalah prioritas utama kami. Kami sedang dalam proses menghubungi pelanggan dengan Nomor Identifikasi Kendaraan (VIN) yang terpengaruh untuk meminta mereka membawa kendaraan mereka ke pusat layanan resmi kami untuk pemeriksaan terperinci," bunyi pernyataan Chery Malaysia.
***