Chery Indonesia Pasang Target 60 Persen Total Penjualannya Mobil Listrik

16 September 2022 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chery di IIMS Hybrid 2022. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Chery di IIMS Hybrid 2022. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
ADVERTISEMENT
Selain menghadirkan produk dengan mesin pembakar internal (ICE), PT Chery Sales Indonesia (CSI) juga mengungkapkan keinginannya untuk serius menjual produk mobil listrik di tanah air.
ADVERTISEMENT
“Kita juga sudah ada rencana untuk menjual EV (Electric Vehicle) tahun depan, hanya saja belum dipastikan model apa yang akan dipasarkan terlebih dahulu di Indonesia,” ujar GM Marketing PT CSI, Rifkie Setiawan di Senayan, Jakarta.
Secara global, Chery memiliki beberapa jajaran mobil listrik mulai dari EQ1 yang juga sudah pernah mejeng di IIMS 2022 dan GIIAS 2022 lalu, kemudian ada EQ5 yang berupa SUV, serta model lainnya yang menggunakan basis yang sudah ada.
“Untuk mobil listrik EQ1 mendapat respon yang sangat positif saat dipamerkan di GIIAS kemarin, selain itu ke depannya seiring berjalan waktu akan ada model-model EV baru lainnya yang akan diluncurkan termasuk untuk Indonesia,” kata Marketing & Product Director PT CSI, Major Qin di tempat yang sama.
Chery di IIMS Hybrid 2022. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
Meski belum menentukan produk elektrik yang akan dipasarkan, tetapi CSI telah menargetkan proyeksi total penjualan mobil listrik di tanah air mencakup 50 sampai 60 persen dari keseluruhan model yang ada pada 2025.
ADVERTISEMENT
“Misalnya, total penjualan kami ada 1.000 unit, maka 50 sampai 60 persennya merupakan kendaraan listrik,” imbuh Major.

Mobil listrik Chery bakal dirakit lokal

Agar target tersebut tercapai, CSI tengah menyiapkan beberapa langkah ke depan termasuk rencana pembangunan pabrik di Indonesia dan soal peluangnya untuk merakit mobil listrik secara lokal.
“Tidak hanya pabrik, tetapi juga industri komponen pendukung termasuk untuk kendaraan ramah lingkungan kami nantinya. Perakitan EV di Indonesia juga bagian dari rencana jangka panjang kami,” jelas Major.
Chery EQ 1 di GIIAS 2022. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Investasi yang digelontorkan Chery senilai 1 juta dollar AS itu akan terbagi menjadi 4 fase berbeda. Major menjelaskan, untuk fase pertama dimulai tahun 2022 dengan menggaet mitra lokal guna memproduksi mobil sebanyak 20 ribu unit per-tahun.
ADVERTISEMENT
“Fase kedua dimulai 2024 hingga dua tahun setelahnya, katakanlah 2026 pabrik baru kita diharapkan sudah dapat memulai aktivitas produksinya dengan kapasitas target produksi 50 ribu unit per tahun,” tukas Major.
Kemudian, pada fase ketiga diharapkan sudah dapat melakukan kegiatan ekspor, serta memproduksi mobil listrik. Jenama asal China itu juga ingin menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor produk setir kanan, khususnya di ASEAN.
Terakhir, pada fase keempat akan mengoptimalkan total kapasitas produksi di pabrik barunya itu sampai dengan 200 ribu unit per tahun. Sampai dengan pembangunan fasilitas RnD di Indonesia.
***