Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
PT Chery Sales Indonesia (CSI) tengah menikmati hasil manis penjualan mobil listrik perdana mereka, Chery Omoda E5. Kendati demikian, pabrikan mengaku tidak akan langsung memutuskan untuk menjual kendaraan elektrik saja di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Diungkapkan Assistant Vice President PT CSI, Zeng Shuo mengatakan bahwa secara global jenama asal China itu memiliki banyak model potensial untuk pasar Indonesia. Salah satunya adalah pilihan model mesin bakar konvensional (ICE) dan hibrida.
"Kita tetap akan ada produk baru untuk model ICE. Jadi kita tidak 100 persen fokus ke EV saja," buka Shuo ditemui di Bogor, Jawa Barat akhir pekan lalu.
Ia menjelaskan, untuk kondisi geografis Indonesia saat ini yang begitu beragam, terlalu awal menjual mobil listrik sepenuhnya merupakan keputusan yang agak kurang bijak. Mobil teknologi lainnya seperti ICE dan hibrida saat ini masih menawarkan beberapa keunggulan.
"Model ICE dan hybrid masih ada kebutuhannya dalam waktu mendatang. Kita masih ada produk lain yang menjanjikan, model konvensional dan tidak hanya EV," beber Shou.
ADVERTISEMENT
Menyoal model apa yang dimaksud, Shou masih enggan memberi rinciannya. Jelasnya, saat ini Chery sudah memiliki produk ICE dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Salah satunya adalah Tiggo 8 Pro PHEV.
"Kita pertimbangkan membawa model HEV dan PHEV ke market ini agar pilihannya lebih lengkap untuk konsumen. Kalau untuk perjalanan jauh seperti ke kota lain, bisa pilih PHEV yang lebih ekonomis," pungkasnya.
***