Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wajahnya dari depan punya kemiripan dengan model Baojun lainnya, punya dua layer lampu: atas menyipit sebagai DRL dan bawah yang setara bumper sebagai lampu utama.
Dimensinya lebih mungil dari Wuling Almaz dan kabinnya mampu mengangkut 5-penumpang. Bentuknya seperti mengingatkan lekuk bodi Ford Ecosport.
Sayangnya buritan mobil tak serupawan wajahnya. Dari belakang lebih terlihat minimalis ketimbang sangar. Jika diidentikan tata letak lampu maupun bumper mirip kepunyaan Toyota RAV4.
Interior tidak banyak berubah dari Baojun 510. Ya biar makin beda ada permainan warna dashboard. Paduannya hitam dan silver, demikian seperti mengutip GM Authority.
ADVERTISEMENT
Fitur dan spesifikasi mesin Chevrolet Groove
Sebagai fitur standar sudah dilengkapi dengan head unit 8 inci, 4 airbags, Anti-lock Braking System, Electronic Brake-force Distribution, kontrol stabilitas, Hill Start Assist.
Versi termahalnya dilengkapi panoramic sunroof, akses smart key dengan tombol start stop, AC digital, dan jok kulit.
Jantung pacunya mengandalkan mesin 1.500 cc naturally aspirated bertenaga 110 dk di 5.800 rpm dan torsi 147 Nm pada putaran 3.600 rpm.
Daya maksimumnya itu disalurkan hanya pada transisi manual 6-percepatan menuju roda depannya (front wheel drive/FWD).
Chevrolet menjualnya dalam 2 tipe LT dan Premier sebagai kasta tertingginya. Masing-masing harganya 178,6 dan 197 jutaan.
Warga Chile sudah dapat membelinya sejak pertengahan Oktober 2020 ini. Groove selanjutnya akan menyusul negara lain di Amerika Selatan seperti Kolombia, Peru, Ekuador, Bolivia, dan Uruguay.
ADVERTISEMENT
Menarik sebenarnya jika Chevrolet Groove masuk Indonesia, jadinya pilihan SUV berbadan kompak makin banyak pilihannya, ya enggak?