Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih Kosasih, berpendapat harga Chevrolet akan anjlok di pasar mobil bekas. Menurutnya, penurunan harga jualnya bisa mencapai 25 persen.
ADVERTISEMENT
“Range-nya segitu, tergantung lagi sama kondisi mobilnya,” kata Herjanto saat dihubungi kumparan, Senin (28/10) sore.
“Kita (pedagang mobil bekas) belinya murah dan jualnya enggak akan beda jauh dengan harga beli. Apalagi sudah enggak ada ATPM-nya. Itu pengalaman dulu di Ford dan Mazda, pasti nyungsep.”
Mobil bekas Chevrolet, kata Herjanto, sulit untuk laku di pasaran. Apalagi, banyak dari konsumen yang akan berpikir dua kali sebelum menebus Chevrolet bekas.
“Harusnya ya, konsumen berpikir lebih dari lima kali. Yang sudah-sudah kaya Ford maupun Mazda sparepart-nya bagaimana? Dikasih ke Eurokars, nah kalau sudah dikasih ke pihak ketiga kan selesai. Harganya mahal, stoknya belum tentu selalu ada,” katanya.
Sementara itu, General Motors (GM) mengumumkan akan menghentikan penjualan mobil Chevrolet pada akhir Maret 2020. Melalui keterangan tertulis, President GM Asia Tenggara, Hector Villarreal, menjelaskan bahwa keputusan ini dipilih untuk merespons performa buruk pabrikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, GM akan fokus untuk menggarap pasar yang masih memiliki potensi besar bagi mereka.
Meski hengkang, mereka meminta konsumen tak perlu khawatir. Sebab, layanan purnajual mereka masih akan tersedia dalam beberapa tahun ke depan.