China Dorong Penggunaan Mobil Listrik dengan Program Separuh Harga

12 September 2017 12:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan mobil listrik, Tesla. (Foto: Jason Reed/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan mobil listrik, Tesla. (Foto: Jason Reed/Reuters)
ADVERTISEMENT
China merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di dunia. Di sini pula, inisiasi pemerintahnya dalam mendorong penggunaan mobil listrik perlu dicontoh banyak negara.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan pelarangan kendaraan yang menggunakan mesin pembakaran internal (combustion engine), Wakil Menteri Industri dan Teknologi Informasi China, Xin Guobin, mengatakan perlu dibangun industri dan pasar mobil listrik untuk menggenjot penggunaan mobil ramah lingkungan.
"Industri otomotif global banyak yang sudah mulai mengembangkan sebuah mobil pintar atau mobil listriknya. Pemerintah China juga telah mulai melarang bagi para produsen untuk membuat dan menjual mobil konvensional," kata Xin Guobin, seperti yang dikutip dari chinadaily.com.cn, Selasa (12/9).
Dia menyinggung soal kebijakan pelarangan mobil konvensional yang perlu direspons bijak pabrikan mobil. Menurut dia, ini menjadi momentum pabrikan untuk mengubah strategi dan bisnis mereka ke depan.
Tapi, menurut Deputi Kementerian Keuangan China Song Qiulung, pemerintah akan menyiapkan sejumlah program menarik. Mereka akan menyediakan subsidi hingga separuh dari harga mobil hingga program kredit jangka panjang untuk mendorong penggunaan mobil listrik.
ADVERTISEMENT
Kebijakan itu diharapkan mampu memenuhi rasio kredit sebesar 8 persen pada 2018, 10 persen setahun setelahnya, dan dan 12 persen pada 2020.
Saat ini hingga 2025, menurut Xin, menjadi periode kritis bagi industri otomotif. Sebab, mereka dituntut untuk menciptakan produk yang rendah emisi dan irit bahan bakar.