CJPT dan Solusi Pangkas Produksi Emisi Karbon di Kendaraan Niaga

23 Maret 2023 8:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Carbon Neutral Mobility Event di Bangkok, Thailand. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Carbon Neutral Mobility Event di Bangkok, Thailand. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
ADVERTISEMENT
Pras Ganesh, Asia Management of Commercial Japan Partnership Technologies Corporation menyatakan bahwa memangkas emisi karbon dari kendaraan niaga memiliki tantangan yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
“Kalau kendaraan penumpang bisa mendapat teknologi kendaraan elektrifikasi dan bisa digunakan untuk keperluan personal, sementara kendaraan niaga dengan teknologi elektrifikasi lebih kompleks,” kata Pras dalam paparannya di acara Carbon Neutral Mobility Event, di Bangkok, Thailand, Rabu (22/3/2023).
Pras memaparkan bahwa masing-masing negara, khususnya di Asia memiliki kondisi yang berbeda. Thailand misalnya, porsi pasar kendaraan niaga mendominasi dengan 54 persen dibanding 46 persen untuk kendaraan penumpang. Sementara di Indonesia sebaliknya. Di mana kendaraan penumpang mendominasi dengan market 78 persen dan kendaraan niaga 22 persen.
“Sementara di masing-masing negara juga masih bergantung pada bahan bakar fosil entah itu bensin, batu bara atau gas,” imbuhnya.
Sehingga, pendekatan multi-pathway dengan mengandalkan berbagai pilihan teknologi di sektor kendaraan niaga menjadi penting. “Kalau kita bicara kendaraan elektrifikasi di segmen fleet dan kendaraan niaga, masing-masing teknologi memiliki kelebihan dan keterbatasan. Sehingga sinergi dari berbagai teknologi bersih bisa mengakselerasi dekarbonisasi,” papar dia.
Proses pengisian hidrogen pada truk kendaraan niaga. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Atas dasar itu, CJPT digagas pada April 2021 untuk mempercepat implementasi dan popularitas teknologi CASE (Connected, Autonomous / Automated, Shared, dan Electric) untuk menyelesaikan tantangan di sektor transportasi dan mencapai target netralitas karbon.
ADVERTISEMENT
“Dari CJPT ini apa yang bisa kami lakukan untuk lakukan untuk mengurangi produksi karbon dari sektor kendaraan niaga,” kata Pras.
CJPT bermitra dengan empat perusahaan, yakni Isuzu Motor, Toyota Motor, Suzuki Motor, dan Daihatsu Motor. “Khusus di Thailand kami juga bermitra dengan Hino Motor,” tuturnya.
Menindaklanjuti kolaborasi dengan Charoen Pokphand Group (CP) pada Desember 2022, CJPT akan memperluas kerja sama di Asia termasuk ke dalam area suplai energi (solusi energi), solusi mobilitas seperti kesediaan kendaraan dan manajemen logistik, serta solusi data dengan menyatukan seluruh kelebihan dari setiap perusahaan.
“Dengan tiga pendekatan ini kami bisa mencapai target netral karbon di Asia,” kata Asian Leader CJPT Yoshiki Konishi.
Dok. Istimewa
Sementara itu, melalui Carbon Neutral Mobility Event, CJPT menyediakan berbagai solusi kendaraan dengan berbagai teknologi: Hybrid Electric Vehicles (HEV), Battery Electric Vehicles (BEV), dan Fuel Cell Electric Vehicles, yang bisa dites langsung.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan ini tidak hanya untuk Thailand saja. Kami percaya bahwa kami juga harus memulainya di Thailand. Karena seperti yang saya tunjukkan kepada Anda, dari segi data, penggunaan kendaraan komersial sangat tinggi di sini,” tutup Pras.