Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Crankcase Honda Vario 160 yang Pecah Bisa Ditanggung Garansi?
13 April 2023 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Executive Vice President Director AHM, Thomas Wijaya menjelaskan, pemilik motor Honda Vario 160 , PCX 160 maupun ADV 160, yang mengalami kasus crankcase pecah dapat mendatangi bengkel AHASS terdekat.
ADVERTISEMENT
“Tenang, semua masyarakat boleh langsung bawa ke bengkel kita. Kita akan periksa kita akan perbaiki dan kita akan cari solusi terbaik buat konsumen. Semuanya kembali kalau ada kesulitan akan perbaiki, akan lihat dan diperbaiki dan ditanggung garansi , kalau memang ditemukan tidak ada kesalahan dari user,” ujarnya kepada kumparan, Senin (10/4).
Kalau teledor karena melewati jalanan berlubang atau polisi tidur, dengan kecepatan tinggi, pemilik tak bisa mengeklaim garansi yang diberikan pabrikan.
Oleh karena itu, Thomas menyarankan agar pemilik motor berhati-hati bila melewati jalanan berlubang atau polisi tidur. Selain itu, komponen pelindung seperti engine guard di pasar aftermarket bisa dipasang oleh konsumen.
“Itu sudah mencukupi untuk dipasang engine guard. Nanti, setelah itu, bisa datang ke bengkel kita, untuk dilakukan pengecekan. Honda tidak ada masalah bila menggunakan part aftermarket. Konsumen disilakan untuk memasangnya.” terangnya.
Sementara itu, sejumlah pemilik motor skutik 160 cc dari jenama asal Jepang tersebut, mengeluhkan crankcase yang mudah pecah, akibat perpindahan engine mounting dari bawah ke atas yang dilakukan oleh pabrikan.
ADVERTISEMENT
Engine mounting adalah komponen penghubung antara mesin dan sasis pada motor. Fungsinya, sebagai penyangga dan peredam getaran dari mesin. Adanya ubahan ini, membuat mesin punya risiko tinggi terbentur oleh polisi tidur maupun jalanan berlubang.
Honda mengeklaim, engine mounting atas bisa membuat pendinginan mesin lebih cepat, karena aliran udara lebih leluasa untuk masuk dan keluar. Selain itu, ikatan antara mesin dan sasis juga lebih kuat dibandingkan engine mounting di bawah.
“Jadi. memang sudah melakukan pengetesan segala macam, itu sudah comply. Secara kualitas sudah oke. Perubahan desain itu disesuaikan dengan perubahan spek, dan supaya performance-nya lebih baik, dalam arti supaya keiritan dapat, keringanan dapat, agility juga dapat,” pungkasnya.