Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Kepala Bengkel Auto2000 Cabang Krida Cilandak Heri Andriyanto mengatakan, pemilik mobil perlu berhati-hati ketika melakukan cuci mesin mobil. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
“Mencuci mesin yang kap-nya dibuka itu sebenarnya boleh-boleh saja kalau dilakukan oleh ahlinya. Kalau memang belum ada pengalaman, saya tidak menyarankannya sebab ada beberapa komponen yang agak sensitif terkena air,” bukanya saat ditemui kumparan belum lama ini.
“Pada dasarnya, komponen mobil sudah dibuat sedemikian rupa agar aman dari air. Namun, komponen kelistrikan ini agak rawan kalau mencuci mesin mobilnya sembarangan,” sambungnya.
Apabila hendak cuci bagian mesin mobil atau detailing, pastikan pemilik mengetahui cara kerja atau proses detailing-nya. Kalau memaksa melakukannya di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
“Pertama, jangan disemprot dengan mesin bertekanan tinggi. Disiram dengan air yang megalir tidak apa-apa tetapi saya sarankan menggunakan kuas saja. Jadi, air yang sudah dicampur dengan cairan sabun atau penghilang oli dioles tipis tipis ke bagian yang ingin dibersihkan. Setelahnya, langsung di lap menggunakan kain microfiber biar enggak menimbulkan karat,” kata Heri.
ADVERTISEMENT
Ia tidak menyarankan penggunaan semprotan air bertekanan tinggi, sebab risiko korsleting listrik cukup tinggi. Selain itu, air bisa terdorong masuk ke air intake dan bagian filter udara manakala asal menyemprot. Ini cukup berbahaya.
“Takutnya, air yang terdorong oleh tekanan tinggi itu masuk ke air intake dan akhirnya lolos ke filter udara. Kalau sudah begini, mesin malahan jadi rusak. Kabel-kabel kaya kontak atau socket gitu kan kita enggak tahu apakah dia tahan dengan air bertekanan tinggi atau enggak. Makanya tidak disarankan atau tidak diperbolehkan menggunakan jetstream begitu,” urainya.
Heri pun membagikan kisahnya ketika menangani pemilik mobil yang melakukan pencucian mesin secara sembarangan. Saat itu, mobil mengalami kondisi korsleting di bagian socket kelistrikannya.
ADVERTISEMENT
“Kejadian pernah satu case waktu itu customer datang dengan kondisi ada beberapa indikator yang nyala di dashboard. Setelah ditanya. abis dicuci di salon mobil dengan kap mesin dibuka tapi dicucinya sembarangan gitu. Pas di cek, ada switch yang konslet. Akhirnya harus dibenahi di bengkel,” tuntasnya.