Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Daftar 11 Polda Uji Coba Cek Fisik Kendaraan Digital, Tak Lagi Digesek
31 Oktober 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ketika melakukan cek fisik kendaraan di bagian nomor rangka dan nomor mesin akan digesek dengan kertas khusus yang nantinya jadi lampiran syarat pengurusan pajak 5 tahun atau balik nama.
Kasubdit BPKB Ditregiddent Korlantas Polri Kombes Pol Sumardji menjelaskan, cara itu akan dihilangkan secara bertahap dan diubah ke sistem digital.
“Cek fisik ini dari konvensional diubah, sebagian juga sudah uji coba menggunakan digitalisasi. Jadi sekarang, nomor rangka mesin itu difoto,” katanya kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Sumardji bilang, cara digital ini menggunakan sistem Electronic Registration and Identification (ERI) yang dikembangkan Korlantas Polri.
ERI bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data kendaraan, pengawasan kepatuhan pajak, dan penerapan tilang elektronik (ETLE) di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Sekarang sudah banyak (Polda) menggunakan digitalisasi. Jadi perangkatnya langsung konek ke ERI yang ada di kami,” ungkapnya.
Jadi saat akan melakukan cek fisik, masyarakat cukup datang dan menyerahkan kendaraan untuk difoto bagian nomor rangka dan nomor mesinnya.
“Untuk mekanisme enggak berubah. Yang berubah hanya tadinya itu konvensional Ini pakai digital lah gitu lho,” katanya.
Sistem ini, kata Sumardji sudah diterapkan di 11 Polda sekaligus untuk uji coba. Berikut lokasinya:
1. Polda Riau
2. Polda Kepri
3. Polda DIY
4. Polda Kalsel
5. Polda Kalteng
6. Polda Sulut
7. Polda Sulsel
8. Polda Sultra
9. Polda Sulteng
10. Polres Sumenep
11. Polres Bulukumba
Dari data tersebut, Jakarta belum termasuk yang melakukan uji coba. Karena ada beberapa hal yang jadi pertimbangan.
ADVERTISEMENT
“Jakarta belum, pertimbangannya waktu itu Jakarta kan pelayanannya ramai banget. Sehingga kami belum uji coba di Jakarta. Maka dicoba di daerah-daerah yang notabennya ini jumlah pendataannya tidak begitu banyak,” tukasnya.