Daftar Skutik Honda dan Yamaha yang Inden Akibat Krisis Semikonduktor

14 Juni 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana booth motor Yamaha di Jakarta Fair 2022. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana booth motor Yamaha di Jakarta Fair 2022. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Kendala krisis chip atau semikonduktor masih dialami beberapa pabrikan motor di Indonesia, seperti Honda dan Yamaha. Dampaknya, produksi sepeda motor mereka pun terganggu sehingga tidak dapat memenuhi permintaan pasar secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Adapun semikonduktor ini memang jadi salah satu komponen penting bagi kendaraan, khususnya berkaitan elektrikal dan fitur-fitur. Terbatasnya ketersediaan semikonduktor saat ini, mau tak membuat produksi kendaraan roda dua harus terhambat dan menyebabkan terjadinya inden terhadap beberapa model sepeda motor.
Lantas, model motor apa saja yang sampai saat ini mengalami inden akibat krisis semikonduktor?
General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbudin menyebutkan produksi model yang paling terdampak krisis chip saat ini ada di motor matik atau skutik.
Suasana booth motor Honda di Jakarta Fair 2022. Foto: Sena Pratama/kumparan
“Masih matik, waktu tunggu tergantung stok di diler,” ujar pria yang karib disapa Muhib kepada kumparan belum lama ini.
Sayangnya, Muhib tidak merinci model skutik apa yang paling terdampak. Namun, ketika kumparanOTO mencoba menanyakan kepada beberapa tenaga penjual motor Honda jawabannya bervariasi.
ADVERTISEMENT
“Untuk matik inden, Genio, Vario 125, dan Vario 160 itu 2 minggu. PCX dan ADV 1 bulan dan paling lama Scoopy dan BeAT itu bisa sampai 4 bulan,” terang salah satu wiraniaga Honda di Kemayoran.
Lebih lanjut, Muhib menerangkan pihaknya tengah berupaya agar memulihkan kondisi tersebut dan dapat segera mengirimkan unit motor kepada konsumen.
Suasana booth motor Yamaha di Jakarta Fair 2022. Foto: Sena Pratama/kumparan
Hal yang sama juga terjadi pada PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Krisis chip semikonduktor juga mempengaruhi produksi model skutik mereka, terutama yang sudah menggunakan teknologi canggih seperti fitur konektivitas Y-Connect dan keyless system.
“Semikonduktor itu mempengaruhi kita sehingga agak sulit untuk saat ini memproduksi dalam jumlah banyak, terutama untuk Maxi model dan yang menggunakan fitur konektivitas. Semua enggak bisa nambah capacity, tetapi ini sudah mulai recovery,” jelas Executive Vice President & COO PT YIMM, Dyonisius Beti di Kemayoran belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Dirinya belum bisa memastikan sampai kapan krisis chip semikonduktor ini akan sepenuhnya pulih. Tetapi, Dyon berandai, masalah ini diprediksikan masih akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2022.
“Kita dapat informasi bahwa investasi mereka (produsen chip semikonduktor) sudah rampung, hanya tinggal memasang mesin produksi. Mungkin tidak begitu lama, sepertinya sampai akhir tahun ini,” katanya.
Adapun, soal model yang terdampak, selain keluarga Maxi Scooter Yamaha, produk skutik entry level terbaru mereka yakni Yamaha Fazzio bisa dibilang paling terdampak.
“Fazzio inden dua bulan, itu semua diler rata-rata indennya segitu. Kalau Nmax hanya satu sampai dua minggu saja,” ujar salah seorang tenaga penjual Yamaha ketika ditemui di Kemayoran belum lama ini.
***