Komentar Daihatsu Soal Isu Pasok Mesin dan Transmisi Mobil Pedesaan

1 Maret 2017 17:20 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mobil pedesaan hasil Kemenperin dan Unnes (Foto: Kemenperin)
Toyota-Daihatsu dikabarkan bakal menjadi pemasok mesin dan transmisi mobil pedesaan. Namun, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman M. Rusdi mengaku belum tahu apa-apa terkait isu itu. "Belum ada pembicaraan sama sekali. Yang saya tahu bahwa Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah membuat prototype (mobil pedesaan)," kata Sudirman saat ditemui seusai perayaan 110 tahun Daihatsu di Sunter Assembly Plant, Jl. Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta, Rabu (1/3). Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kemenperin bekerjasama dengan Institut Otomotif Indonesia (IOI) tengah melakukan penilaian prototype mobil pedesaan. Saat ini, menurut sumber kumparan, ada 21 proposal desain yang berhasil ditampung. (Baca juga: Adu Cantik Prototype Mobil Pedesaan) "21 proposal yang masuk tersebut berasal dari berbagai PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) di Tanah Air dengan mengacu pada regulasi yang ditetapkan oleh Kemenperin yang bekerja sama dengan IOI," beber sumber. Proposal yang masuk itu akan diseleksi menjadi lima terbaik untuk dilombakan dan diumumkan pada Expo Industri Kreatif Mobil dan Motor Seni di Bali pada 7-12 Maret 2017. Dari situlah, prototype mobil pedesaan terbaik akan diserahkan ke industri lokal untuk diproduksi. Kemenperin sendiri masih menggodok aturan mainnya seperti apa. Namun yang jelas, setiap unit harus memenuhi tingkat komponen tertentu, melibatkan sejumlah UKM, SMK, dan masyarakat di pedesaan itu sendiri. "Nanti kalau prototype sudah jadi kami diundang dan melihat dari situ apa yang bisa dikerjasamakan," kata Sudirman. Nah, bila mesin dan transmisi mobil pedesaan itu nantinya dipasok Daihatsu-Toyota, maka mayoritas komponen dari mobil tersebut masih tergantung Jepang. "Mesin dan transmisi itu mewakili 45-50 persen dari total komponen mobil," Sudirman menambahkan.
ADVERTISEMENT