Daihatsu Gran Max Produksi Indonesia Dijual ke Jepang Pakai Merek Mazda Bongo

2 Oktober 2020 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mazda Bongo yang dijual di Jepang, berbasis Daihatsu Gran Max produksi Sunter. Foto: car.watch.impress.co.jp
zoom-in-whitePerbesar
Mazda Bongo yang dijual di Jepang, berbasis Daihatsu Gran Max produksi Sunter. Foto: car.watch.impress.co.jp
ADVERTISEMENT
Astra Daihatsu Motor (ADM) atau Daihatsu Indonesia berhasil menembus pasar Jepang, lewat Gran Max. Ini sebuah prestasi, mengingat tingginya standar kualitas di Negeri Sakura.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dipakai untuk merek Daihatsu, kemudian Toyota dengan nama Town Ace dan Lite Ace, ditambah kini oleh Mazda, Bongo. Ini jadi prestasi tersendiri, dari produk buatan pabrik Daihatsu di Sunter plant 4.
Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra bercerita, bagaimana upaya mereka untuk bisa menembus pasar Jepang.
Daihatsu Gran Max facelift. Foto: dok. Daihatsu
Tak banyak negara yang bisa masuk. Sementara Daihatsu Indonesia, sudah kurang lebih 13 tahun masih konsisten jadi pengekspor ke sana.
Amel menyebut, sudah sejak 2007 sampai sekarang aliran ekspor ke Jepang belum pernah berhenti. Bahkan bertambah kerjasama dengan merek lain, seperti Mazda.
"Terkait kabar Gran Max terbaru, kami juga produksi untuk merek Mazda Bongo. Mungkin untuk teman-teman ini info baru karena memang baru Juli," lanjutnya dalam konferensi virtual, Kamis (1/10).
Mazda Bongo yang dijual di Jepang, berbasis Daihatsu Gran Max produksi Sunter. Foto: car.watch.impress.co.jp

Daihatsu Indonesia sempat diragukan

Bahkan, kata Amel, saat awal Daihatsu Indonesia ingin melakukan ekspor, banyak diler Toyota meragukan apakah sebuah mobil bisa diproduksi di Indonesia, yang negara kemampuan minim dan banyak utangnya.
ADVERTISEMENT
"Dan Daihatsu Indonesia membuktikan, mampu mengekspor secara rutin dengan brand Toyota, Mazda, serta Daihatsu sendiri," ucap Amel.
Terkait jumlah ekspor ke Jepang per bulan saat ini, yang dipasok untuk Toyota di angka 1.200 unit, Daihatsu 100 unit, dan Mazda 400 unit.