Daihatsu Indonesia Soal Skandal Uji Tabrak: Tak Terdampak

2 Mei 2023 15:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Daihatsu. Foto: Rodrigo Reyes Marin/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Logo Daihatsu. Foto: Rodrigo Reyes Marin/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Daihatsu Indonesia akhirnya buka suara terkait skandal manipulasi data uji tabrak samping mobil. Hal ini sebelumnya terungkap dari siaran resmi Daihatsu Motor Corporation (DMC) yang dipublikasi pada 28 April 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan tersebut, beberapa model terdampak seperti Toyota Agya yang akan diproduksi di Indonesia oleh Astra Daihatsu Motor (ADM) dan bakal diekspor ke Ekuador. Kemudian kembarannya, Perodua Axia, yang dipasarkan di Malaysia lalu model Toyota Yaris ATIV di Thailand.
Marketing and Corporate Planning & Communication Director PT ADM Sri Agung Handayani mengatakan, model yang terdampak dan dijual di Indonesia tidak terkendala, dalam artian Agya-Ayla tetap aman digunakan konsumen.
"Untuk Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak terhadap masalah ini. Jadi pelanggan tetap dapat menggunakan kendaraan Daihatsu dengan aman dan nyaman," terangnya saat dikonfirmasi kumparan, Selasa 2 Mei 2023.
Daftar model mobil yang terdampak skandal manipulasi data uji tabrak samping Daihatsu. Foto: dok. Daihatsu Motor Corporation
Secara total ada 88.123 unit yang terdampak manipulasi data ini. Dari keterangan DMC, pabrikan mengakui bahwa dalam uji tabrak samping, lapisan dalam pintu kursi depan dimodifikasi secara tidak benar.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, terdapat pelanggaran metode pengujian tabrakan. Adapun mengenai kesalahan prosedur ini, Daihatsu melakukan penyelidikan lebih lanjut secara internal, termasuk menelusuri riwayat pengembangan dan perubahan desain hingga hasil pengujian proses riset.
Daihatsu Ayla di Gaikindo Jakarta Auto Week di JCC, Senayan, Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dijelaskan pula seluruh proses pengembangan hingga tes yang diperlukan sudah berdasarkan perjanjian OEM bersama Toyota Motor Corporation dan Daihatsu. Rilis Daihatsu juga menyebutkan, akan melanjutkan pengiriman kendaraan yang sempat ditangguhkan.
Lebih lanjut konsumen yang menggunakan model yang disebutkan sebelumnya, tidak perlu melakukan tindakan apa pun untuk melanjutkan penggunaan. Daihatsu juga akan menggandeng komite investigasi independen pihak ketiga untuk menganalisis detail skandal tersebut.