Daihatsu Recall Gran Max di Jepang, Unit Indonesia Aman

10 Juli 2024 13:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampang Daihatsu Gran Max untuk pasar Jepang. Foto: dok. Daihatsu
zoom-in-whitePerbesar
Tampang Daihatsu Gran Max untuk pasar Jepang. Foto: dok. Daihatsu
ADVERTISEMENT
Daihatsu Motor Corporation (DMC) mengeluarkan pernyataan kepada otoritas transportasi Jepang (MLIT) terkait recall model Gran Max. Ini juga berdampak kepada model serupa seperti Toyota Town Ace atau Mazda Bongo.
ADVERTISEMENT
Dari laman resmi perusahaan, komponen bermasalah tersebut menyangkut baterai atau aki yang berisiko dapat bergerak berlebihan, lepas, dan gagal menahan perangkat pada tempatnya. Ini disebabkan pengujian yang tidak memadai selama pengembangan produk.
Solusinya, Daihatsu akan mengganti semua komponen baterai kepada model-model yang telah dijual. Serta, menambahkan suku cadang khusus dan sumbat baterai baru. Karena persiapan suku cadang perbaikan memerlukan waktu, pelanggan akan diberi tahu setelah mereka siap untuk penggantian.
Mazda Bongo yang dijual di Jepang, berbasis Daihatsu Gran Max. Foto: car.watch.impress.co.jp
Sebelumnya, Daihatsu menetapkan penarikan kembali perlu dilakukan setelah verifikasi teknis termasuk pengujian konfirmasi kesesuaian standar oleh MLIT mengungkapkan bahwa kendaraan tersebut tidak memenuhi standar.
Adapun, total model-model yang terdampak jumlahnya lebih dari puluhan ribu unit dengan tahun produksi mulai dari 2020 hingga tahun 2023. Berikut detailnya.
ADVERTISEMENT

Daihatsu Gran Max

Toyota Town Ace

Mazda Bongo

Tidak terdampak pada Daihatsu Gran Max di Indonesia

Deretan mobil komersil Daihatsu Gran Max yang tampil di GIICOMVEC 2024. Foto: Astra Daihatsu Motor
Selain di Jepang, Daihatsu Gran Max juga dijual di Tanah Air. Model komersil ini tersedia dalam dua jenis konfigurasi yaitu versi pikap (PU) dan minibus (MB).
ADVERTISEMENT
Terkait recall tersebut, Marketing Director and Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani menegaskan model yang dipasarkan di Indonesia tak terdampak.
"Kami sampaikan bahwa Gran Max yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia tidak terdampak dengan hal ini, karena setiap negara memiliki spesifikasi part yang berbeda termasuk regulasi yang mengaturnya," responsnya singkat kepada kumparan, Selasa (9/7).
***