Daihatsu Resmikan Karawang Assembly Plant 2, Pakai Robotik dan Rendah Emisi

27 Februari 2025 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunjungan ke Karawang Assembly Plant 2. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan ke Karawang Assembly Plant 2. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meresmikan fasilitas produksi Karawang Assembly Plant 2 (KAP 2) yang berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (27/2/2025).
ADVERTISEMENT
Fasilitas yang berdiri di lahan seluas lebih dari 26 hektare ini akan menjadi basis produksi untuk memenuhi pasar domestik dan global. Sejumlah model yang diproduksi di sini adalah Ayla-Agya, Rocky-Raize, dan kemudian menyusu Avanza-Xenia pada Mei 2025.
“Dengan menerapkan konsep E-SSC, pabrik baru Daihatsu di KAP 2 ini dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing secara global," kata Yasushi Kyoda, President Director ADM.
Daihatsu Resmikan Karawang Assembly Plant 2 Foto: Dok. Istimewa
Lebih lanjut, Karawang Assembly Plant 2 ini memiliki kapasitas produksi hingga 140 ribu unit per tahun dan memiliki 3 fasilitas utama, yakni area pengerjaan Body, Painting, dan Asembling yang telah terintegrasi dengan konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact).
Fasilitas produksi ini juga telah mengunakan sumber energi ramah lingkungan dengan memanfaatkan panel surya sebesar 3 MegaWatt (MW) untuk menyuplai kebutuhan listrik. Tak cuma itu, pabrik baru Daihatsu ini juga turut mengutilisasi penggunaan teknologi robotik.
ADVERTISEMENT
"Fasilitas ini juga dirancang dan dipersiapkan untuk memproduksi kendaraan masa depan melalui jalur produksi yang lebih fleksibel dan beragam, sehingga mampu menghasilkan produk terbaik sesuai kebutuhan pelanggan, serta berkontribusi terhadap industri otomotif di Indonesia, bahkan di dunia,” kata Kyoda.
Sementara itu, dalam upaya memangkas emisi dari proses manufaktur, Daihatsu juga telah memanfaatkan listrik dari panel surya dengan kapasitas 12,5 MW. Penggunaan energi bersih itu mampu mengurangi lebih dari 17 ribu ton emisi CO2 per tahun atau setara memberikan listrik bersih bagi 1,5 juta rumah tangga.