Daihatsu Respons Penjualan Gran Max Pikap yang Keok dari Suzuki Carry

14 Januari 2020 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daihatsu Gran Max. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Gran Max. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Penjualan Daihatsu Gran Max pikap di pasar otomotif dalam negeri mengalami penurunan sampai 14,92 persen periode Januari-November 2019, atau hanya mencapai 33.469 unit saja.
ADVERTISEMENT
Padahal bila mengacu pada mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, perolehannya pada 2018 lalu bisa mencapai 39.341 unit, pada rentang waktu yang sama.
Bila membandingkannya dengan sang rival, Gran Max harus bertekuk lutut dengan Suzuki Carry, yang total penjualannya menyentuh 44.575 unit, atau melonjak 23,50 persen. Memang, mobil niaga pabrikan berlogo S besar ini baru saja mengalami pembaruan total 2019 ini.
Menanggapi hal tersebut, Marketing and CR Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, menyebut penurunan Gran Max Pikap lebih disebabkan lesunya pasar otomotif selama 2019.
"Semua mobil kami di tahun 2019 turun, bukan hanya Gran Max, yang naik hanya satu, Sirion sekitar 18 persen. Meskipun turun, yang lain (merek lain) turunnya lebih banyak sehingga kita bisa tetap di posisi nomer 2," kata Hendrayadi Lastiyoso beberapa waktu lalu.
Suzuki Carry terbaru Foto: dok. SIS
Menurut Hendrayadi, rata-rata penjualan retail Gran Max Pikap memiliki porsi 20 persen dari total market share Daihatsu per bulan pada 2019.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau penjualan kami sekitar 15.000 unit berarti sekitar 3,000-an (per bulan). Pokoknya dia (Gran Max Pikap) kontribusinya sekitar 20 persenan. Kalau Gran Max minibusnya sekitar 8-10 persen per bulan dari total penjualan selama 2019," jelasnya.
Meski tren penjualannya tak sebaik New Suzuki Carry, Hendrayadi mengaku Gran Max Pikap tetap memiliki keunggulan dan memiliki nama besar di segmen mobil niaga.
"Secara produk keduanya--Gran Max Pikap dan Suzuki Carry--punya keunggulan dan kelemahan masing-masing. Tapi saya yakin Daihatsu punya nama warisan Daihatsu 'bandel' di segmen mobil niaga, jadi punya reliability yang kuat," pungkasnya.