Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski SUV tersebut belum dilabeli nama di booth Daihatsu, Operating Officer DNGA Business Unit, R&D Connect Group Chief Officer Daihatsu Motor Corporation (DMS), Katsumi Marutani, mengiyakan namanya adalah Rocky.
Rocky merupakan produk kolaborasi bersama dengan Toyota, yang juga akan memasarkannya dengan nama Rise. Ini meneruskan model-model kembar yang sudah dilahirkan keduanya, seperti Terios-Rush dan Xenia-Avanza.
"Iya kolaborasi tapi memang ada perbedaan-perbedaan di bagian wajahnya atau di beberapa titik,” ucap Katsumi saat ditemui kumparan di arena Tokyo Big Sight, Jepang, Rabu (23/10).
Katsumi menambahkan, ini merupakan produk dengan platform Daihatsu New Generation Architecture (DNGA). Berarti, Rocky merupakan model kedua setelah kei car Tanto, yang juga menggunakan basis DNGA.
"Untuk segmen small ini yang pertama, sebelumnya sudah ada kei segmen Tanto," ucapnya lagi.
ADVERTISEMENT
Dijual di Indonesia
Tak hanya akan dipasarkan di Jepang, model ini juga dijual secara global, termasuk Indonesia. Hanya saja, kapan waktunya masih belum bisa disebutkan kapan.
"Studi sudah dilakukan, dan salah satunya yang sudah melakukan studi adalah Daihatsu Indonesia. Soal waktunya kami tak bisa mengungkapkannya dengan jelas," tutur Soichiro Okudaira, Presiden Direktur Daihatsu Motor Corporation (DMC).
Hanya saja, Daihatsu Indonesia masih belum mau mengomentari terkait Daihatsu Rocky.
Namun sebelumnya, Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra sempat mengatakan, kalau mereka sedang mengetes mesin mobil 1.0L berturbo (996 cc), yang akan digunakan di Indonesia.
Yang mana secara spesifikasi, itu sesuai dengan yang digunakan pada Daihatsu Rocky. Namun, bisa juga nantinya Rocky di Indonesia akan menggunakan mesin 1.2L, yang sudah dipakai Calya dan Sigra.