Daihatsu soal Suzuki XL7 Tantang Terios: Produk Kami Punya Nama Besar

Daihatsu Terios Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Suzuki XL7 akan meluncur pada 15 Februari 2020. Mobil ini bakal jadi penantang langsung Daihatsu Terios-Toyota Rush karena sama-sama bermain di segmen low sport utility vehicle (LSUV).

Daihatsu Terios tercatat memiliki angka distribusi sebesar 24.332 unit selama 2019. Jumlah berada satu tingkat di bawah Toyota Rush yang memimpin klasemen sekitar 61.569 unit.

PT Astra Daihatsu Motor pun menganggap Suzuki XL7 tidak akan begitu signifikan mengganggu pasar yang dimiliki Terios. Namun tetap menyambut baik kedatangan XL7 di kue LSUV.

"Masuknya model baru (XL7) akan menguntungkan konsumen jadi banyak pilihan dari segmen LSUV, bagi kami enggak masalah. Terios punya nama besar dari Daihatsu yang punya keunggulan dalam hal membuat kendaraan kompak termasuk dari SUV yang kita punya sekarang ini," kata Marketing & CR Division Head PT Astra International – Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso, di Sunter, Selasa (11/2).

Menurut Hendrayadi, ADM belum merancang strategi khusus untuk menjaga loyalis Terios agar tidak berpindah ke XL7. Penjualan Terios, lanjut Hendrayadi, juga tumbuh cukup baik di awal tahun 2020 sekitar lebih dari 2.000 unit.

"Kan (XL7) baru masuk, sedangkan Daihatsu Terios sudah cukup lama berarti sudah punya konsumen yang loyal. Jadi menurut saya tidak terlalu mengkhawatirkan karena kami punya kualitas produk dan layanan purnajual yang baik," ujarnya.

Gejolak di Awal

Tampilan depan Suzuki XL7 Foto: dok. Istimewa

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT ADM, Amelia Tjandra, tidak menampik kehadiran XL7 akan mengusik pasar Terios. Menurut Amel, kompetisi LSUV cenderung sempit dan pasarnya tidak berkembang, sementara pemainnya mulai bermunculan.

"Pasti akan ada gejolak dan memengaruhi pasar Terios. Apalagi di tahap-tahap awal. Orang akan mencoba dan merasakan, yang trend seeker berani beli," ujarnya.

Namun soal konsistensi pasar Suzuki XL7 nantinya, Amel menyebut tidak ada yang bisa menjamin. Semuanya tergantung mekanisme pasar dan yang mana paling disukai masyarakat.

"Kami percaya, semua produk baru awalnya akan naik penjualannya, tapi bagaimana nanti, itu tergantung pasar. Hukum alam," pungkasnya.