Daimler Prediksi Akan Ada 'Panic Buying' Sebelum Penerapan Euro 4

16 Desember 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truk Mercedes-Benz Axor Rakitan Wanaherang Siap Hadapi Euro4. Foto: dok. Daimler Commercial Vehicle Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Truk Mercedes-Benz Axor Rakitan Wanaherang Siap Hadapi Euro4. Foto: dok. Daimler Commercial Vehicle Indonesia
ADVERTISEMENT
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menetapkan per 7 April 2022 semua kendaraan Diesel di Indonesia sudah emisi Euro 4.
ADVERTISEMENT
Terkait itu, Daimler memprediksi akan menimbulkan terjadinya panic buying, khususnya pada segmen kendaraan niaga, seperti truk.
“Semua negara juga sama seperti itu, perubahan emisi pasti ada push buy atau panic buying. Mungkin sekarang beberapa operator belum berasa atau belum kepikiran, tapi kami prediksi di Januari-Februari mereka akan mulai ngejar cari penghabisan produk yang Euro2 dan Euro3,” terang Head of Products and Marketing Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Faustina, dalam acara media gathering Daimler Mercedes-Benz, Selasa (14/12/2021).
Faustina menambahkan, kondisi ini terjadi karena mayoritas konsumen komersial pasti akan memperhitungkan anggaran setiap pembelian kendaraan baru, dan biaya operasional.
Jadi tak heran bagi mereka yang terdampak pandemi COVID-19, pasti akan lebih memilih menambah armada Euro2 dan Euro3, yang punya harga lebih murah dan bisa diisi solar dengan spesifikasi rendah.
ADVERTISEMENT
Truk Mercedes-Benz Axor Rakitan Wanaherang Siap Hadapi Euro4. Foto: dok. Daimler Commercial Vehicle Indonesia

Genjot penjualan produk Euro2 dan Euro3

Karena itu, Faustina tak menampik apabila saat ini pihaknya terus menggenjot untuk menghabiskan sisa produk Euro 2 dan Euro 3, baik itu truk maupun bus.
“Sekarang ini kit atau produk yang ada yang masih Euro 2 dan Euro 3 sedang kami push semua untuk terjual. Jadi bisa dibilang akhir tahun ini sampai awal tahun nanti kami ‘lembur’ gede-gedean nih," sambung Faustina.
Dalam menghadapi penerapan Euro4, Daimler mengakui saat ini pihaknya tengah menyiapkan berbagai penyesuaian atau pembaruan pada lini produk truk dan busnya.
4 Bus Baru PO Shantika yang menggunakan sasis Mercedes-Benz OH 1626. Foto: dok. Adi Putro
Nantinya, beberapa produk truk dan bus Daimler akan hadir dengan mesin baru dan ada juga yang tetap mengandalkan mesin lama, namun dengan penyesuaian sesuai standar Euro4.
ADVERTISEMENT
“Jadi untuk sasis mungkin akan tetap. Tapi mesinnya yang berubah, bahkan mungkin seperti Axor ini OM906 mesinnya. Nanti Euro4 mungkin akan tetap sama tapi dalam versi Euro 4,” kata Faustina.
***