Daya Tempuh Mobil Listrik Klaim Pabrikan dan Real Beda, Begini Penjelasannya

7 Oktober 2024 11:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daya tempuh 462 kilometer baterai Hyundai Kona EV saat baterai 99 persen. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Daya tempuh 462 kilometer baterai Hyundai Kona EV saat baterai 99 persen. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada yang menarik ketika menjajal mobil listrik Hyundai Kona EV pekan lalu. Daya tempuh yang ditampilkan di panel meter sejauh 450 kilometer dengan mode Normal dan 463 kilometer mode Eco.
ADVERTISEMENT
Padahal secara spesifikasi di atas kertas dan terpampang di data teknis kendaraan di website maupun brosur, tipe Signature Long Range memiliki kemampuan jelajah hingga 549 kilometer berdasarkan penghitungan NEDC.
Mobil lain dengan spek serupa, justru lebih beragam lagi jarak tempuhnya. Beberapa di atas 500 kilometer. Lalu, mengapa terjadi perbedaan yang begitu siginifikan?
Test drive Hyundai Kona EV Bekasi-Semarang single charge penuh. Foto: dok. HMID
Oke, pertama ketahui dulu penghitungan NEDC atau New European Driving Cycle yang jadi patokan klaim daya tempuh. Sejatinya metode NEDC dilakukan di laboratorium, dengan pengumpulan data dengan kondisi tertentu.
NEDC, mengutip JD Power, sudah ada sejak 1980-an dan dimutakhirkan pada 1997. Lantaran sudah terlalu tua, siklus pengujian ini dipandang kurang menggambarkan skenario yang lebih mewakili kondisi berkendara di dunia nyata.
ADVERTISEMENT
Selain NEDC, ada pengujian WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure) yang lebih akurat dengan skenario yang lebih realistis. Tingkat keakurasiannya mencapai 10 persen mendekati kondisi sebenarnya.
Pengecasan mobil listrik di Banyuwangi. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Beda dengan pendekatan NEDC, karena pengetesannya dengan parameter tertentu, yang hasil daya tempuhnya cenderung lebih besar sampai 30 persen dari situasi nyata. Oke dari sini sudah terjawab sebenarnya.

Penjelasan Hyundai Motors Indonesia

Product Planning PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Reva Kurniawan menambahkan, ada beberapa hal yang menyebabkan perbedaan daya tempuh klaim pabrikan dan yang ditampilkan di panel meter.
"Jarak tempuh yang tampil di head unit bukan untuk merefleksikan jarak aktual sebenarnya dan bukan jarak yang akan kita tempuh," buka Reva saat ditemui di Semarang belum lama ini.
Sisa baterai Hyundai Kona EV saat tiba di Semarang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Jarak yang tertera di head unit itu memproyeksikan perkiraan jarak sesuai dengan kondisi berkendara sebelumnya, kondisi berkendara yang nantinya, dan fitur-fitur yang akan digunakan serta kondisi jalan," lengkapnya.
ADVERTISEMENT
Inilah yang akhirnya menjawab kenapa daya tempuh di tiap mobil listrik seperti yang dijelaskan di atas --tak cuma besutan Hyundai-- berbeda. Artinya angka di panel meter tidak ajeg.
Test drive Hyundai Kona EV Bekasi-Semarang single charge penuh. Foto: dok. HMID
Boleh dibilang dari penjelasan Reva, unit yang saya coba sebelumnya dikendarai dengan gaya agresif, sehingga kemampuan jalannya jauh dari klaim Hyundai. Yang mana dayanya dikuras untuk performa ketimbang optimasi jarak tempuh.
"Kenapa NEDC, karena kami ingin mengoptimalkan potensi baterai yang dimiliki Kona EV, kami percaya bahwa potensi baterai yang dimiliki adalah baterai yang optimal tanpa hambatan," ujarnya.
"Sehingga kami memberikan rasa aman dan nyaman. Kami paham juga bahwa memang range anxiety masih ada, terutama dalam bepergian jarak jauh, tetapi kami percaya bahwa kami bisa mengoptimalkan baterai Hyundai Kona EV," pungkasnya.
ADVERTISEMENT