Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Sama seperti komponen lainnya, suspensi atau shockbreaker pada motor juga butuh perhatian. Terlebih sepeda motor menjadi kendaraan yang memiliki mobilitas tinggi di jalanan. Kondisi jalanan yang rusak dan berlubang ditambah cuaca yang ekstrem memicu kerusakan pada komponen yang berfungsi untuk meredam getaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Jika suspensi depan sudah mengalami kebocoran, dampak yang dihasilkan adalah pengendalian yang tidak lagi maksimal pada motor. Ini berpengaruh juga terhadap performa, akselerasi, dan handling yang akan menurun.
Kepala Mekanik BBB Garage, Sukina, menjelaskan kebocoran pada suspensi depan bukan hanya disebabkan oleh usia komponennya. Kepada kumparan, dia pun menjelaskan 3 faktor yang bisa membuat shockbreaker motor cepat rusak:
Kebersihan
Karena alasan waktu, banyak pengendara yang abai akan kebersihan motor. Tak jarang motor dibiarkan kotor hingga berbulan-bulan. Debu kotoran yang menempel pada inner-tube dan area sil shockbreaker akan membuat baret batang as suspensi.
“Usahakan sehabis kena hujan, batang as suspensi dibersihkan. Siram dengan air, jangan digosok keras jika kotorannya parah, ucapnya.
ADVERTISEMENT
Jika Anda sudah mengganti sil shockbreaker, tetapi tidak lama kemudian terjadi kebocoran lagi. Ini penyebab utamanya.
Posisi kendaraan
Ternyata posisi menaruh kendaraan juga berpengaruh terhadap usia suspensi motor. Sukina menjelaskan untuk motor yang jarang dipakai, sebaiknya diposisikan dengan dengan standar tengah atau menggunakan standar ekstra seperti paddock.
“Biasanya terjadi di motor besar yang jarang dipakai. Karena posisi memarkir motornya dengan standar samping. Jadi beban motor lebih bertumpuk di suspensi sebelah kiri. Banyak juga yang sil shockbreaker-nya bocor hanya sebelah,” terangnya.
Cek kondisi
Meskipun tidak ada batas waktu pergantian yang ditetapkan di buku panduan, Sukina menyarankan untuk mengecek kondisi suspensi setiap 20.000 km sekali untuk mencegah kebocoran pada suspensi depan.
“Saya sarankan setiap pergantian sil shockbreaker diikuti dengan mengganti oli shockbreaker. Jangan hanya ditambah,” tuntasnya.
ADVERTISEMENT
Live Update