Definisi Mobil Nasional Mengacu Kandungan TKDN

14 Februari 2025 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengunjungi stand saat Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengunjungi stand saat Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyebut sejumlah perusahaan memiliki konsep mobil nasional. Salah satu yang tertarik adalah Polytron.
ADVERTISEMENT
“Tadi ada sebuah pabrikan yang sudah menyampaikan kepada saya, mereka punya konsep untuk membangun mobil nasional. Saya sedang menunggu dan saya akan undang beberapa yang siap untuk membangun mobil nasional,” katanya saat ditemui di sela-sela pameran IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran, Kamis (13/2/2024).
Ketika ditanya soal konsep mobil nasional, Agus Gumiwang menyebut bahwa definisi tersebut akan mengacu pada Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang melekat pada mobil tersebut.
Sehingga, komponen mobil nasional tidak harus sepenuhnya diproduksi secara lokal. “Kita tidak bisa tidak impor, tidak ada sama sekali dimanapun sektornya yang bisa 100 persen. Ya itu, yang disebut dengan global value chain. Tapi kita menetapkan nilai TKND minimalnya,” papar Agus.
PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) tandatangi nota kesepahaman (Mou) dengan Skyworth Auto. Foto: Chinaevs
Sementara itu, induk Poytron, PT Hartono Istana Teknologi telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Skyworth Auto untuk pembangunan pabrik, pengembangan produk bersama, hingga produksi lokal perangkat keras (hardware), dan perangkat lunak (software).
ADVERTISEMENT
Pembangunan pabrik tersebut diharapkan mampu memperlancar rantai pasok, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing produk. Polytron juga disebut bakal bisa kembangkan mobil listrik sendiri yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.
Bila berhasil terlaksana, Polytron akan memproduksi kendaraan elektrik lansiran Skyworth sebanyak 10 ribu unit dalam kurun tiga tahun mendatang. Bahkan jajaran direksi merek asal China tersebut sudah berkunjung ke pabrik Polytron di Krapyak, Jawa Tengah.
Konsep mobil nasional adalah tindak lanjut Menperin terkait permintaan presiden Prabowo Subianto agar Indonesia memiliki produk otomotif nasional.
Mimpi Presiden Prabowo soal mobil nasional pertama kali terlontar saat ia memberi pengarahan di Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 dengan mengusung tema "Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia 2024" di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
ADVERTISEMENT
“Terus terang saja, saya dalam hati, saya tidak mau terima bahwa bangsa ke empat di dunia, bangsa yang diberi kekayaan begitu besar oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dikasih semua elemen untuk menjadi negara maju tidak bisa bikin mobil, tidak bisa bikin motor, tidak bisa bikin komputer, saya tidak terima,” kata Prabowo.