Deretan Tiruan Toyota Alphard dari China, Mana yang Paling Mirip?

Deretan tiruan Toyota Alphard. Foto: dok. Istimewa

Selain tiruan Toyota Alphard dalam bentuk mini dengan nama Weiao Boma EV dari produsen Hongri Electric EV, ada beberapa produk lain yang punya kemiripan desain dan bentuk.

Dari banyaknya model yang ada di pasaran, khususnya di China, kumparan merangkumnya menjadi tiga model. Kira-kira mana yang paling mirip dengan MPV mewah tersebut?

1. Yema Spica

Yema Spica. Foto: dok. Istimewa

Pertama, ada Yema Spica besutan Yema Auto. Mobil ini lebih mengusung tampilan Alphard generasi kedua dan hadir dengan dua pilihan penggerak, yakni internal combustion engine serta listrik.

Mengutip WapAuto, mobil ini awalnya hadir dengan mesin bensin berkubikasi 1.500 cc yang mampu menghasilkan tenaga 107,5 hp dengan torsi maksimum 145 Nm. Tenaga dan torsi tersebut dialirkan ke roda depan menggunakan transmisi manual lima percepatan.

Yema Spica. Foto: dok. Istimewa

Model listriknya baru meluncur di tahun 2020. Menggunakan baterai lithium berkapasitas 48 kWh, mobil ini diklaim mampu menempuh jarak 350 kilometer sekali cas. Durasi pengisian dayanya hanya perlu waktu 40 menit dari 20 hingga 80 persen.

Banderolnya mulai dari Rp 132,38 jutaan sampai Rp 287,09 juta.

2. Ruili Doda V8

Peluncuran V8, kloningan Toyota Alphard di China. dok. China Car Forums

Mobil kedua adalah Ruili Doda V8, besutan pabrikan Beiqi Yunnan Ruili Automobile, subsidiari perusahaan besar Beijing Auto Industry Corporation (BAIC) yang bermarkas di Yunnan, China. V8 ini nama modelnya ya bukan mempresentasikan konfigurasi mesin.

Jantung mekanisnya menggunakan mesin berkode 4G69, 4-silinder inline, berkubikasi 2.378 cc, yang serupa dengan Mitsubishi Grandis 2.4L yang sempat dijual di Indonesia. Keluaran tenaganya mencapai 162 dk dengan torsi maksimal 217 Nm. Itu kemudian diteruskan ke transmisi manual 5-percepatan atau otomatik 4-percepatan.

Peluncuran V8, kloningan Toyota Alphard di China. dok. China Car Forums

Desain lampunya kurang ‘tajam’ meski sudah disematkan proyektor. Desain grille model trapesiumnya hampir sama dengan detail yang sedikit berbeda. Finishing pada bumpernya lebih menyerupai wajah yang tersenyum.

Interiornya serupa dengan Alphard generasi awal, tuas transmisi menempel dengan dashboard membuatnya memiliki gang antara jok pengemudi dengan penumpang depan. Head unit modern super lebar 11,6 inci. Kemudinya ditambahkan panel kayu agar lebih elegan.

Harganya cukup murah, tipe terbawahnya dibanderol sekitar Rp 287,27 jutaan dan paling tinggi Rp 393,95 jutaan.

3. Denza D9

Denza D9, MPV premium asal China yang mirip seperti Toyota Alphard. Foto: Dok. Paultan

Saingan dari Toyota Alphard terakhir adalah Denza D9. Merek baru ini merupakan hasil kerja sama antara BYD dengan merek premium asal Eropa, Mercedes Benz.

Hadir sebagai MPV Premium, Denza D9 ditawarkan dalam dua pilihan konfigurasi tempat duduk serta dua pilihan jantung pacu. Untuk pilihan konfigurasi, tersedia dengan kapasitas 4 penumpang dan 7 penumpang.

Denza D9, MPV premium asal China yang mirip seperti Toyota Alphard. Foto: Dok. Paultan

Sementara, jantung pacu yang ditawarkan yakni listrik murni dan plug in hybrid. Pada pilihan full setrum, pabrikan hanya menginformasikan kalau mobil ini mampu melaju sejauh 600 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh dengan pengisian maksimum 166 kW.

Model plug-in hybrid-nya punya mesin bensin 1,5 liter turbocharger yang dikombinasikan dengan motor listrik dan baterai. Saat baterainya penuh, pabrikan mengeklaim mobil mampu melaju dengan full listrik sejauh 190 kilometer. Bila dikombinasikan, daya jelajahnya mencapai 1.040 kilometer.

Denza D9, MPV premium asal China yang mirip seperti Toyota Alphard. Foto: Dok. Paultan

Interiornya cukup mewah dengan kombinasi aksen kayu serta black piano. Terdapat, layar infotainment berukuran besar di bagian tengah yang mengadopsi Super Intelligent Interactive Cockpit dari Denza Link yang terkoneksi dengan internet 5G.

Layar instrumennya juga sudah menggunakan layar LCD. Tak lupa panoramic sunroof hingga jok captain seat disematkan oleh pabrikan. Fitur keselamatannya sudah menggunakan 12 radar ultrasonic dan 24 sensor di seluruh bagian mobil.

Mobil ini memiliki harga mulai dari Rp 855 jutaan untuk varian 7-penumpang hingga Rp 1,44 miliar untuk varian yang lebih mewah dengan konfigurasi 4-penumpang.