Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Penjualan mobil penumpang anjlok terpukul pandemi membuat pebisnis otomotif putar otak, salah satunya pabrikan asal China DFSK . Mereka banting setir, dari yang fokus jualan SUV ke kendaraan medis atau ambulans.
ADVERTISEMENT
Ya seperti diketahui, DFSK masuk pasar Indonesia dengan misi ambisius, menjadi pabrikan kendaraan roda empat dengan spesialisasi di segmen sport utility vehicle (SUV), bahasa kerennya 'SUV Expert'.
Tapi apa boleh buat, lantaran kondisi sulit dan bisnis harus tetap jalan, nampaknya harus realistis cari peruntungan lain menjadi 'ambulans expert'.
Pasalnya demand terhadap mobil ambulans sedang tinggi di masa pandemi.
Nah usai merilis Super Cab dan Glory 580 versi ambulans, DFSK kini juga melansir Gelora untuk model mobil medis yang sudah bisa dipesan seluruh konsumen di Indonesia.
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK), Achmad Rofiqi mengatakan pihaknya melihat pasar kendaraan ambulans cukup besar, terkhusus saat pandemi.
"Bahkan ketika dipelajari lebih lanjut oleh tim internal kami, ternyata permintaan kendaraan ambulans ini beraneka ragam dan bisa dipenuhi oleh lini kendaraan yang ditawarkan oleh DFSK," kata Fiqi panggilan karibnya saat Ngobrol Santai Virtual DFSK, Senin (16/11).
Dia mengatakan, DFSK akan terus berinovasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sesuai dengan kondisi dan situasi.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, kami sebagai produsen kendaraan yang memiliki misi melayani kebutuhan mobilitas konsumen di Indonesia berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menghadirkan kendaraan ambulans," pungkasnya
Ogah dibilang cari keuntungan di masa pandemi
Di lain waktu, saat dihubungi kumparan, Fiqi mengatakan strategi berjualan mobil ambulans, bukan cara APM untuk mencari keuntungan di tengah wabah COVID-19.
"Approach-nya bukan ke situ. Jadi memang kita berangkat dari kebutuhan masyarakat, kondisi pandemi gini kebutuhan meningkat. Dan kebetulan unitnya cocok untuk dijadikan ambulans, bukan tiba-tiba kita manfaatkan kondisi," katanya.
Saat ditanya sudah berapa unit DFSK ambulans yang sudah terjual. Fiqi masih belum mengungkapkan data spesifiknya. Dia hanya mengatakan secara permintaan sudah ada.
"Harusnya sudah ada ya (pemesanan). Karena kita memang lihat di orderan enggak semua langsung pesan juga," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Bakal jadi projek berkepanjangan
Berdasarkan permintaan mobil ambulans yang diklaim tinggi diharapkan DFSK ambulans bisa terus eksis dan bukan sebagai kendaraan musiman saja.
"Dari setiap ATPM mungkin sama ya, karena memang ambulans (permintaan) terus ada dan pemerintahan ada LKPP," katanya
Tidak ready stok
Untuk yang berminat, sayangnya DFSK ambulans tidak tersedia secara langsung. Konsumen harus menunggu paling cepat 1 minggu atau paling lama 1 bulan.
"DFSK ambulans ini tidak ready stok ya tapi berdasarkan permintaan saja," ungkap dia.
Menariknya untuk garansi ketiga DFSK ambulans ini akan tetap sama dengan mobil versi penumpang. Sementara untuk garansi perlengkapan medis akan ditanggung hingga 1 tahun.